Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Hepatitis Akut, Wabup Ende: Waktu Saya Baca, Ngeri Juga

Kompas.com - 13/05/2022, 07:53 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Wakil Bupati Ende, NTT, Erikos Emanuel Rede mengaku kaget saat pertama kali mengetahui penyakit hepatitis akut menyerang anak-anak di sejumlah daerah.

Hal itu diungkapkan Erikos saat diwawancara Kompas.com, di Kantor Bupati Ende, Kamis (12/5/2022).

"Waktu saya baca, saya rasa ngeri sekali. Tiba-tiba langsung terserang wabah penyakit yang masih misterius," ujarnya.

Baca juga: Warga Bawa Jenazah Korban Pengeroyokan ke Kantor Polsek, Kapolres Ende Bantah Tak Tangani Kasus

Erikos mengaku hingga kini pihaknya belum mendapat laporan kasus hepatitis yang menyerang anak-anak di wilayahnya.

Meski demikian, ia sudah mengimbau dinas kesehatan (dinkes) setempat untuk terus mencari tahu informasi terkait perkembangan kasus tersebut.

"Saya harap Dinkes bisa update informasi. Selain itu juga penguatan sumber daya manusia untuk penanganan penyakit, juga memperkuat laboratorium yang ada," katanya.

Baca juga: Warga di Ende NTT Bawa Jenazah ke Polsek, Kecewa karena Lamban Tangani Kasus

Erikos mengimbau agar warga Kabupaten Ende tetap menjaga kesehatan. Sebab hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab penyakit itu.

"Kita kan belum tahu penularannya dari mana dan lewat mana. Tetapi kita tetap siaga untuk mengantisipasi apabila adanya indikasi hepatitis," katanya.

Baca juga: Undang Jokowi Hadiri Peringatan Hari Lahir Pancasila, Bupati Ende: Pak Presiden Lihatlah Kelimutu Kami...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com