Salin Artikel

Soal Hepatitis Akut, Wabup Ende: Waktu Saya Baca, Ngeri Juga

Hal itu diungkapkan Erikos saat diwawancara Kompas.com, di Kantor Bupati Ende, Kamis (12/5/2022).

"Waktu saya baca, saya rasa ngeri sekali. Tiba-tiba langsung terserang wabah penyakit yang masih misterius," ujarnya.

Erikos mengaku hingga kini pihaknya belum mendapat laporan kasus hepatitis yang menyerang anak-anak di wilayahnya.

Meski demikian, ia sudah mengimbau dinas kesehatan (dinkes) setempat untuk terus mencari tahu informasi terkait perkembangan kasus tersebut.

"Saya harap Dinkes bisa update informasi. Selain itu juga penguatan sumber daya manusia untuk penanganan penyakit, juga memperkuat laboratorium yang ada," katanya.

Erikos mengimbau agar warga Kabupaten Ende tetap menjaga kesehatan. Sebab hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab penyakit itu.

"Kita kan belum tahu penularannya dari mana dan lewat mana. Tetapi kita tetap siaga untuk mengantisipasi apabila adanya indikasi hepatitis," katanya.


Erikos juga mengharapkan dukungan pemerintah selaku regulator di tingkat pusat agar bisa mendapatkan solusi terkait penanganan penyakit hepatitis.

Sebelumnya, berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/2515/2022, Kementerian Kesehatan meminta semua pihak untuk melakukan pengawasan guna mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.

Secara khusus, dinas kesehatan provinsi, kota/kabupaten diminta melaporkan apabila ada masyarakat yang terindikasi menderita penyakit tersebut.

Gejalanya ditandai dengan kulit dan sklera berwarna kuning dan urine berwarna gelap yang timbul secara mendadak.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/13/075346278/soal-hepatitis-akut-wabup-ende-waktu-saya-baca-ngeri-juga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke