SOLO, KOMPAS.com - Tradisi Grebeg Syawalan 1443 Hijriah Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Jawa Tengah digelar Minggu (8/5/2022).
Ratusan pengunjung berebut ketupat dan sayuran hasil bumi yang dibagikan panitia dari atas panggung.
Ada sekitar 3.000 ketupat dan sayuran hasil bumi yang dibagikan untuk menandai berakhirnya event libur lebaran, pekan Syawalan Jurug.
Baca juga: Tak Ada WFH, ASN di Solo Tetap Masuk Hari Senin
Tradisi tahunan yang sempat vakum selama dua tahun karena pandemi Covid-19 ini diawali dengan kirab gunungan ketupat dan sayuran star dari halaman TSTJ dan finish di taman dekat danau kebun binatang tersebut.
Kemudian digelar pertunjukan sendratari perjalanan hidup Jaka Tingkir menjadi Sultan Hadiwijaya, Raja Mataram yang diperankan BRM Suryo Adhityo Nuswantoro putra dari Pengageng Parentah Karaton Solo KGPH Dipokusumo.
Hadir dalam tradisi Grebeg Syawalan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Kepala Dinas Pariwisata Solo Aryo Widyandoko dan Direktur Perumda TSTJ Bimo Wahyu Widodo serta sejumlah abdi dalem Keraton Solo.
Seorang pengunjung bernama Sukinem (60) mengaku senang dirinya bisa mendapatkan sayuran berupa kacang panjang dalam tradisi Grebeg Syawalan TSTJ.
Baca juga: Dishub Solo Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi Akhir Pekan Ini
Dia mengatakan sudah dua kali ikut tradisi Grebeg Syawalan TSTJ. Sayuran itu rencananya akan dia masak dan dimakan bersama dengan keluarganya di rumah.
"Nanti mau dimasak. Sudah dua kali ini saya ke sini ikut tradisi Grebeg Syawalan," ungkap warga Karanganyar.