Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya Berikan Terapi "Healing" Bagi Korban Kecelakaan Kenjeran Park

Kompas.com - 08/05/2022, 13:23 WIB
Ghinan Salman,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Peristiwa kecelakaan di tempat wisata Kenjeran Park menyebabkan trauma mendalam bagi korban luka berat dan luka ringan yang berjumlah 16 orang.

Oleh karena itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya untuk memberikan pendampingan psikologis hingga sembuh.

Eri mengatakan, setelah menjenguk masing-masing korban ia ingin para korban yang mengalami insiden ini untuk didampingi hingga kondisinya pulih normal.

Baca juga: Detik-detik Perosotan Kolam Renang Kenjeran Park Ambrol hingga Lukai 16 Orang

Ia mengatakan, dari delapan korban yang dirawat di RS Soewandhie ada tiga orang mengalami patah tulang sedangkan satu orang tidak mengalami luka serius, namun mengalami pusing.

"Untuk satu orang korban ini tidak mengalami kendala apa-apa, setelah dilakukan CT Scan kondisinya normal tidak ada patah tulang dan cedera lainnya, akan tetapi mengalami pusing," kata Eri di Surabaya, Minggu (8/5/2022).

"Meskipun begitu harus dirawat inap dan dilakukan observasi dulu oleh tim medis, insya Allah tidak sampai kenapa-kenapa kita doakan bersama," imbuh Eri.

Eri juga menyampaikan, dalam kejadian ini pihak pengelola Kenjeran Park wajib bertanggung jawab memberikan bantuan biaya pengobatan kepada seluruh korban, mulai dari perawatan, operasi, kontrol kesehatan dan sebagainya hingga dinyatakan sembuh total.

Di samping itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga memberikan bantuan terapi healing kepada korban.

"Pemkot Surabaya juga akan memberikan pendampingan kepada semua korban untuk penyembuhan rasa trauma yang dilakukan oleh DP3A, jadi didampingi terus sampai sembuh total," kata Eri.

"Saya pastikan juga, ketika korban akan melakukan kontrol ke RS dan ternyata kesulitan menjangkaunya, maka hukumnya wajib kami mengantarkannya menggunakan ambulan Dinkes yang ada di Puskesmas atau RS," ujar Eri.

Baca juga: Update dan Kronologi Ambrolnya Perosotan di Kenjeran Park Surabaya

Eri berharap, semua korban yang mengalami peristiwa ini bisa segera pulih dan bisa beraktifitas kembali.

Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh pengelola wisata di Kota Surabaya untuk lebih mawas diri dan menjadikan kejadian sebagai pelajaran ke depannya.

"Ini menjadi warning betul bagi seluruh pengelola wisata di Surabaya, khususnya yang di kelola oleh investor untuk melihat kondisi sarana dan prasarananya agar lebih aman ketika digunakan. Apapun investasinya di Kota Surabaya, silahkan. Tapi jangan lupa utamakan keselamatan, oleh karena itu ini kita evaluasi dan cek dan ricek ulang agar tidak terjadi lagi," ucap Eri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com