Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keluarga Nadya, Kekasih Ipda Imam Agus yang Gugur Amankan Demo di Kendari: Mereka Segera Menikah

Kompas.com - 13/04/2022, 21:53 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Ipda Imam Agus Husein, Kanit I Wanteror Den Gegansa Sat Brimobda Sulawesi Tenggara (Sultra) meninggal dunia saat bertugas mengamankan demo di Kendari Sulawesi Tenggara, Senin (11/4/2022).

Gugurnya Ipda Imam Agus tidak hanya menyisakan duka bagi keluarganya. Keluarga Ipda Nadya Ayu Nurlia, kekasih dan sahabat Ipda Imam Agus, mengalami hal serupa di Bengkulu.

Ayah Ipda Nadya Ayu Nurlia, Zulkipli menyatakan, duka yang mendalam atas gugurnya Ipda Imam Agus yang merupakan sahabat Ipda Nadya.

Baca juga: Ipda Imam Agus yang Gugur Usai Amankan Demo di Kendari Dimakamkan di Kampung Halaman di Sumut

Zulkipli menceritakan, mereka berpacaran sejak 2018 saat keduanya menempuh pendidikan Akpol (akademisi polisi).

Ayu dan almarhum Imam bertemu saat mengikuti tes kepolisian di Medan, Sumatera Utara tahun 2016. Mereka satu angkatan di kepolisian. 

Sejak itulah keduanya selalu bersama dan akhirnya resmi berpacaran pada 2018.

"Mereka saling kenal sejak mengikuti tes Akpol di Medan. Mereka satu angkatan berpangkat sama," beber Zulkipli saat ditemui di rumahnya di Jalan Semangka 1 Kelurahan Panorama, Kecamatan Singgaran Pati, Kota Bengkulu, Rabu (13/4/2022).

Poto Ipda Imam Agus Husein bersama Ipda Nadya Ayu NurliaDokumen Keluarga Ipda Ayu Poto Ipda Imam Agus Husein bersama Ipda Nadya Ayu Nurlia

Zulkipli menjelaskan, keduanya berencana menikah dan akan mengajukan sidang pernikahan secara kepolisian namun tanggal dan waktu belum ditentukan.

"Orangtua almarhum Imam telah meminta Ayu menjadi menantu mereka, tapi orangtua almarhum belum ketemu kami soal rencana pernikahan," jelas Zulkipli.

Baca juga: Kronologi Ipda Imam Agus Meninggal Terbentur Pintu Kendaraan Taktis, Sempat Sesak Napas dan Nyeri

Zulkipli mengungkapkan, almarhum Imam merupakan sosok yang baik dan tegas sebagai seorang laki-laki, Imam pernah beberapa kali ke Bengkulu mengunjungi orang tua Ayu.

"Kami merasa kehilangan seorang sosok yang baik dan bertanggung jawab, kami merestui hubungan mereka selama ini," ungkap Zulkipli.

Ibu kandung Ipda Nadya Ayu Nurlia, Nurma (47) mengungkapkan, saat mengetahui almarhum Ipda Imam meninggal, ayu langsung mengabari ke Bengkulu.

"Mengetahui Imam meninggal, Ayu menelpon mengabari sambil menangis, " ungkap Nurma.

Saat ini Ayu masih di Medan di rumah Almarhum Imam, dan rencananya Kamis (13/4/2022) kedua orang tua ayu akan ke Pekan Baru menemui Ayu.

"Besok saya akan ke Pekan Baru menjenguk Ayu," lirih Nurma.

Ipda Nadya pernah menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat nasional perwakilan dari Bengkulu tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com