KOMPAS.com - Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menuturkan kronologi Ipda Imam Agus Husein, anggota Brimob Polda Sultra meninggal saat mengamankan demo di Kendari.
Sebelum gugur, Ipda Imam terbentur pintu mobil taktis di bagian dada kiri yang menyebabkan korban sesak napas dan nyeri.
Kepala bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintuka mengatakan, kejadian yang menimpa almarhum berawal pada pukul 15.15 Wita.
Ipda Imam yang saat itu bertugas sebagai Panit Escape baru selesai membubarkan massa bersama Satuan Anti Anarkis pada pukul15.40 Wita.
Baca juga: Perwira Brimob Polda Sultra Meninggal karena Terbentur Pintu Mobil Taktis Baracuda
Almarhum lantas ke poskotis dengan mengendarai mobil taktis multifungsi lapis baja.
Saat hendak turun dari mobil taktis, Ipda Imam membuka pintu depan bagian kiri.
Tetapi, mobil belum dalam keadaan sepenuhnya berhenti dan pintu kiri menghantam bak mobil truk yang tengah parkir.
Akibatnya, pintu mobil rantis berbalik menghantam dada kiri korban.
"Pukul 15.45 Wita korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari dalam keadaan sadar, dengan keluhan sesak dan nyeri. Dokter jaga melakukan pemeriksaan dan dilakukan tindakan, pukul 15.50 Wita pasien mulai gelisah, kesadaran mulai menurun, tanda-tanda vital mulai tidak teraba dan kadar oksigen dalam darah mulai turun," kata Ferry, Selasa (12/4/2022).
Kemudian, tindakan yang dilakukan dokter yakni memasangan intubasi, oksigen dan rawat observasi ICU.
Namun, pukul 17.30 Wita, dokter menyatakan Ipda Imam meninggal dunia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.