"Setelah itu menghubungi keluarga/orangtua korban. Mengusulkan penghargaan kenaikan pangkat anumerta ke Mabes Polri dan menyiapkan upacara persemayaman dan persiapan pemberangkatan ke alamat orangtua di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut," tambah Ferry.
Kepala Bidang Operasi Satuan Brimob Polda Sultra, AKP Asri Dini mengatakan, Ipda Imam Agus Husein dikenal sebagai sosok yang ramah kepada siapapun selama bertugas sehari-hari sebagai Perwira Unit Detasemen Gegana Brimobda Sultra.
"Beliau itu orangnya akrab dan ramah dengan siapa saja, dengan anggota. Melaksanakan tugas dengan baik, dalam kegiatan apapun beliau selalu semangat," terang dia.
Baca juga: Sebelum Gugur, Brimob yang Amankan Demo di Kendari Terbentur Pintu Mobil Taktis
Alumnus Akpol tahun 2022 ini pernah mendapat penugasan pengamanan pada PON di Papua tahun 2021 lalu sebagai Dantim.
Sebelum gugur, Ipda Imam Agus Husein menjalani tugas pengamanan aksi unjuk rasa mahasiswa menolak penundaan Pemilu 2024, perpanjangan jabatan Presiden dan sejumlah kebijakan pemerintah di gedung DPRD Sultra pada Senin (11/4/2022).
Sebelumnya diberitakan, jenazah Ipda Imam Agus Husein yang gugur usai pengamanan aksi unjuk rasa mahasiswa di Kendari diberangkatkan ke kampung halamannya, Selasa (12/4/2022).
Jenazah Ipda Imam diberangkatkan ke kampung halaman almarhum yang berada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara.
(KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.