SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, keinginan untuk mengikuti unjuk rasa mahasiswa se-Solo Raya bukan sebatas gimik.
Sebab, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tidak setuju dengan wacana tiga priode jabatan presiden atau penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa se-Solo Raya hanya menganggap penyataan Gibran sebagai gimik semata.
Baca juga: Mahasiswa Berencana Gelar Demo di Solo, Gibran Ingin Ikut
"Halah, aku jawab apa saja pasti disalahkan. Ya sudah kalau tidak mau. Aku tidak ikut, ya sudah to, nek ra seneng aku," kata Gibran, di Balai Kota Solo, pada Rabu (13/4/2022).
"Kalau tidak ingin aku, tidak senang sama aku, ya sudah. Gimik, gimik apa," lanjut Gibran.
Diketahui, BEM se-Solo Raya belum berencana membawa isu jabatan tiga periode presiden, pada rencana demo Kamis (14/4/2022).
"(Demo bukan tiga priode), yowes enggak jadi ikut, aku tidak ikut. Aku anti tiga periode," kata Gibran.
BEM se-Soloraya akan melakukan demo soal mendesak pemerintah menstabilkan harga minyak dan kebutuhan pokok lalinnya.
Baca juga: Saat Gibran Tolak Jabatan Presiden Jokowi 3 Periode, Pilih Ikuti Konstitusi
"Saya kira gimik saja dari Mas Gibran, Soal presiden tiga periode tidak kita angkat karena itu sudah dibatalkan oleh Presiden, dan sudah dikasih tanggal 14 Februari 2024 pemilu, tidak membawa isu itu," kata Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Solo Raya, Widi Adi Nugoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.