Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Pastikan Prokes dan Keamanan Gereja di Solo Jelang Perayaan Paskah

Kompas.com - 12/04/2022, 18:59 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau kesiapan sejumlah gereja menjelang perayaan Paskah di Solo, Jawa Tengah, Selasa (12/4/2022) sore.

Peninjauan pertama adalah Gereja Katolik ST Antonius Purbayan yang berdekatan dengan Balai Kota Solo, tepatnya di Jalan Arifin No 1 Kepatihan Wetan, Jebres, Solo.

Suami Selvi Ananda ini terlihat berbincang dengan Pastor Paroki Gereja Katolik ST Antonius, Romo Clements Budiarta SJ dan pengurus gereja lainnya. Gibran juga mengecek kondisi jarak tempat duduk di dalam gereja.

Baca juga: Gibran Bakal Pantau Gereja-gereja di Solo Selama Perayaan Paskah

Dalam tinjauannya tersebut, Gibran didampingi Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Solo Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Gatot Yulianto.

Gibran melanjutkan tinjauannya ke Gereja El Shaddai Jalan Sutan Syahrir No 88, Kepatihan Kulon, Jebres dan Gereja Katolik SP Maria Regina Purbowardayan, Jalan Ahmad Yani Jebres.

Gibran menyatakan tinjauan ke sejumlah gereja untuk memastikan protokol kesehatan (prokes) sekaligus keamanan gereja selama perayaan Paskah.

Putra sulung Presiden Jokowi itu juga meminta umat yang merasa tidak enak badan untuk tidak memaksakan diri berangkat ke gereja.

"Ya pokoknya prokesnya dijaga. Kalau tidak enak badan ya jangan memaksakan diri," kata Gibran, Selasa.

Menurut Gibran setiap gereja di Solo akan dijaga ketat oleh aparat dari kepolisian/TNI selama pelaksanaan Paskah. Hal ini untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan.

Baca juga: Jelang Perayaan Paskah di Kota Solo, Polisi Siapkan Strategi Pengamanan dan Libatkan Penjinak Bahan Peledak

"Setelah ada temuan kemarin, pastinya lebih ketat dong. Tapi tenang aja, aman kok aman," terang dia.

Dia menilai perayaan Paskah tahun ini merupakan yang paling longgar. Pasalnya, selama dua tahun yakni 2020 dan 2021 semua kegiatan keagamaan masih dilakukan pembatasan ketat.

Meskipun demikian, dirinya meminta jemaat yang melaksanakan perayaan Paskah tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Selama dua tahun, ini yang paling longgar. Wong ini tarawih dan lainnya sudah mulai ramai. Silakan saja nggak usah takut. Kan jumlah kasus aktifnya tinggal dikit. Nggak papa, tenang aja, yang penting pakai masker," imbuh dia.

Pastur Paroki Gereja Katolik ST Antonius Purbayan Romo Clements Budiarta SJ mengatakan meskipun sudah ada pelonggaran aturan, pihaknya masih membatasi jumlah jemaat yang datang ke gereja hanya 820 orang.

Baca juga: Duka Maria, Kehilangan 11 Anggota Keluarga Saat Banjir di Adonara, Tak Bisa Rayakan Paskah Bersama Suami

Sebelum pandemi, ucap Romo Clements jumlah jemaat Gereja Katolik ST Antonius Purbayan bisa mencapai 3.000 orang. 

"Kami tetap masih ikut yang level 3, pelan-pelan. Kami akan bicara dulu kapan pelonggaran-pelonggaran. Tapi ini kami tetap menerapkan yang level 3. Karena ini kalau sudah normal, jumlahnya sudah 3.000 lebih. Sementara kami hanya 820 jemaat. Jadi jauh di bawah 50 persen," ungkap dia.

Menurutnya pembatasan jumlah jemaat tersebut sebagai salah bentu kehati-hatian agar tidak terjadi penularan Covid-19.

Rencananya perayaan Paskah di Gereja Katolik ST Antonius Purbayan akan dilaksanakan mulai pada Kamis (14/4/2022) sore dari pukul 16.00 WIB, pukul 18.00 WIB dan pukul 20.00 WIB.

"Ini hanya unsur kehati-hatian saja. Ibadah dimulai hari Kamis jam 4 sore, jam 6 sore dan jam 8 malam. Jemaat (yang ikut Paskah) sebelumnya harus daftar dulu," kata Romo Clements.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com