Salin Artikel

Gibran Pastikan Prokes dan Keamanan Gereja di Solo Jelang Perayaan Paskah

Peninjauan pertama adalah Gereja Katolik ST Antonius Purbayan yang berdekatan dengan Balai Kota Solo, tepatnya di Jalan Arifin No 1 Kepatihan Wetan, Jebres, Solo.

Suami Selvi Ananda ini terlihat berbincang dengan Pastor Paroki Gereja Katolik ST Antonius, Romo Clements Budiarta SJ dan pengurus gereja lainnya. Gibran juga mengecek kondisi jarak tempat duduk di dalam gereja.

Dalam tinjauannya tersebut, Gibran didampingi Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Solo Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Gatot Yulianto.

Gibran melanjutkan tinjauannya ke Gereja El Shaddai Jalan Sutan Syahrir No 88, Kepatihan Kulon, Jebres dan Gereja Katolik SP Maria Regina Purbowardayan, Jalan Ahmad Yani Jebres.

Gibran menyatakan tinjauan ke sejumlah gereja untuk memastikan protokol kesehatan (prokes) sekaligus keamanan gereja selama perayaan Paskah.

Putra sulung Presiden Jokowi itu juga meminta umat yang merasa tidak enak badan untuk tidak memaksakan diri berangkat ke gereja.

"Ya pokoknya prokesnya dijaga. Kalau tidak enak badan ya jangan memaksakan diri," kata Gibran, Selasa.

Menurut Gibran setiap gereja di Solo akan dijaga ketat oleh aparat dari kepolisian/TNI selama pelaksanaan Paskah. Hal ini untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Setelah ada temuan kemarin, pastinya lebih ketat dong. Tapi tenang aja, aman kok aman," terang dia.

Dia menilai perayaan Paskah tahun ini merupakan yang paling longgar. Pasalnya, selama dua tahun yakni 2020 dan 2021 semua kegiatan keagamaan masih dilakukan pembatasan ketat.

Meskipun demikian, dirinya meminta jemaat yang melaksanakan perayaan Paskah tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Selama dua tahun, ini yang paling longgar. Wong ini tarawih dan lainnya sudah mulai ramai. Silakan saja nggak usah takut. Kan jumlah kasus aktifnya tinggal dikit. Nggak papa, tenang aja, yang penting pakai masker," imbuh dia.

Pastur Paroki Gereja Katolik ST Antonius Purbayan Romo Clements Budiarta SJ mengatakan meskipun sudah ada pelonggaran aturan, pihaknya masih membatasi jumlah jemaat yang datang ke gereja hanya 820 orang.

Sebelum pandemi, ucap Romo Clements jumlah jemaat Gereja Katolik ST Antonius Purbayan bisa mencapai 3.000 orang. 

"Kami tetap masih ikut yang level 3, pelan-pelan. Kami akan bicara dulu kapan pelonggaran-pelonggaran. Tapi ini kami tetap menerapkan yang level 3. Karena ini kalau sudah normal, jumlahnya sudah 3.000 lebih. Sementara kami hanya 820 jemaat. Jadi jauh di bawah 50 persen," ungkap dia.

Menurutnya pembatasan jumlah jemaat tersebut sebagai salah bentu kehati-hatian agar tidak terjadi penularan Covid-19.

Rencananya perayaan Paskah di Gereja Katolik ST Antonius Purbayan akan dilaksanakan mulai pada Kamis (14/4/2022) sore dari pukul 16.00 WIB, pukul 18.00 WIB dan pukul 20.00 WIB.

"Ini hanya unsur kehati-hatian saja. Ibadah dimulai hari Kamis jam 4 sore, jam 6 sore dan jam 8 malam. Jemaat (yang ikut Paskah) sebelumnya harus daftar dulu," kata Romo Clements.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/12/185943478/gibran-pastikan-prokes-dan-keamanan-gereja-di-solo-jelang-perayaan-paskah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke