Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Disambut Kawat Berduri

Kompas.com - 13/04/2022, 13:05 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Ribuan mahasiswa di Lampung disambut kawat berduri saat mendatangi Kompleks Kantor Gubernur Lampung dan DPRD Provinsi Lampung untuk berdemonstrasi, Rabu (13/4/2022).

Para demonstran pun tidak bisa memasuki kompleks tersebut yang juga sudah dijaga ketat oleh aparat.

Akibat tidak bisa masuk tersebut, massa aksi sempat emosi dan menarik pagar kawat berduri yang dipasang oleh kepolisian.

Baca juga: 3.000-an Mahasiswa di Lampung Unjuk Rasa, 1.005 Personel Gabungan Jaga Demonstrasi Tanpa Senjata Api

Namun, aksi tarik menarik tersebut tidak berlangsung lama setelah massa aksi ditenangkan oleh koordinator lapangan masing-masing universitas.

Dalam orasinya, mahasiswa menyuarakan kegetiran kondisi Provinsi Lampung yang sebenarnya memiliki sumber daya alam melimpah, namun mengalami kelangkaan minyak goreng.

"Alangkah sengsaranya masyarakat Lampung, minyak goreng mahal, padahal kita punya sawit banyak," seru orator.

Baca juga: Budi Kaget, Fotonya Terpampang sebagai Pengeroyok Ade Armando, padahal Seharian di Lampung

Mahasiswa juga menyindir kinerja anggota dewan dengan memberikan sarkasme bahwa anggota dewan sudah "mewakili" rakyat dalam hal yang mengenakan saja.

"Alangkah sengsaranya kita, ditipu DPR, mewakili dimananya? Mewakili enak-enaknya aja, pelesiran ke Bali, duduk di ruang ber-AC, sudah diwakili oleh abang kita di DPR," seru sang orator.

Massa aksi meminta pemerintah untuk peduli kepada rakyat dengan melakukan aksi nyata yaitu menurunkan harga bahan pokok yang makin mahal.

"Satu yang kita minta harga diturunkan, pasokan distabilkan," kata sang orator.

Sementara itu, Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Ino Harianto mengatakan pengamanan aksi massa ini mengedepankan rasa humanisme.

"Setiap personel tidak dilengkapi dengan senjata api dalam pengamanan aksi. Ini kan yang berunjuk rasa adalah mahasiswa yang intelektual," kata Ino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com