Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Setelah Menabrak Tebing, Truk Terseret Enam Meter

Kompas.com - 13/04/2022, 12:34 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan maut sebuah truk yang mengangkut para penambang di Pegunungan Arfak, Manokwari, menelan setidaknya 18 korban jiwa, Rabu (13/4/2022) dini hari. 

Dari penyelidikan sementara, kecelakaan itu disebabkan rem blong.

Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Manokwari AKBP Parisian Herman Gultom saat itu truk sedang melintas di tanjakan Minyambouw.

Truk lalu melaju tak terkendali dan akhirnya menghantam tebing.

"Setelah menghantam tebing, terseret hingga 6 meter," kata Parisian.

Baca juga: Korban Kecelakaan Maut Truk di Pegunungan Arfak Bertambah Jadi 18 Orang

Dilarikan ke RSUD Manokwari

Sementara itu, dari data sementara, ada 18 orang dinyatakan tewas dan enam orang lainnya kondisinya kritis.

"13 orang meninggal dunia di tempat, 3 orang meninggal di rumah sakit," kata Gultom dalam Breaking News Kompas TV, Rabu.

Baca juga: Mayoritas Korban Tewas dalam Kecelakaan Truk di Pegunungan Arfak adalah Warga NTT yang Jadi Penambang

Keluarga Korban menanti hasil identifikasi tim dokter Polda dan RSUD Manokwari di depan kamar jenazah Adlu Raharusun Keluarga Korban menanti hasil identifikasi tim dokter Polda dan RSUD Manokwari di depan kamar jenazah

Para korban meninggal segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) Manokwari.

Polisi juga mendirikan posko di depan kamar jenazah untuk mempercepat identifikasi korban.

"Mereka yang kritis saat ini dirawat di Rumah sakit Pratama di Distrik Warmare," kata Kapolres.

(Penulis : Kontributor Manokwari, Mohamad Adlu Raharusun | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com