LAMPUNG, KOMPAS.com – Sebanyak 1.005 personel gabungan bersiaga mengamankan situasi unjuk rasa mahasiswa di Lampung tanpa senjata api hari ini, Rabu (13/4/2022).
Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Ino Harianto mengatakan, personel gabungan ini terdiri dari unsur Polri, TNI, dan Satpol PP.
“Total personel yang kita kerahkan sebanyak 1.005 orang untuk mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa,” kata Ino di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (12/4/2022) malam.
Para personel ini akan disiagakan di lokasi unjuk rasa yaitu di depan kompleks kantor Gubernur Lampung dan DPRD Provinsi Lampung serta akses menuju ke lokasi tersebut.
Ino memastikan para personel, khususnya dari Polri dan TNI, tidak dilengkapi dengan senjata api dalam pengamanan aksi ini.
“Kita tidak melengkapi anggota dengan senjata tajam maupun senjata api. Ini yang berunjuk rasa adalah adik-adik mahasiswa, jadi wajib melakukan pengamanan dan pengawalan,” kata Ino.
Baca juga: Satu Terduga Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Orang Sukabumi, Camat Tegalbuleud: Bukan Mahasiswa
Ino juga mengimbau para personel berkepala dingin saat pengamanan unjuk rasa yang diperkirakan diikuti 3.000 mahasiswa tersebut.
“Diimbau tidak represif, tidak terpancing provokasi, jaga agar aksi berjalan tertib,” kata Ino.
Sebaliknya, Ino meminta para mahasiswa juga kondusif dalam menyampaikan aspirasi.
“Yang berunjuk rasa ini kan adek-adek akademisi, saya kira mereka lebih paham. Ini yang kita harapkan supaya aspirasinya bisa sampai dengan baik,” kata Ino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.