KOMPAS.com - Sales Branch Manager Pertamina Maluku Yunus Murrahman mengakui Pertamina tidak menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Ambon setiap Minggu.
Menurut Yunus, program Pertamax Day yang dilakukan SPBU di Kota Ambon itu program yang biasa.
Baca juga: Selama Ramadhan, Dinkes Ambon Akan Layani Vaksinasi Covid-19 di Malam Hari
"Itu program-program lokal kok. Tetapi kalau ternyata dilihat kebutuhannya tinggi untuk Pertalite, kita akan balik lagi saja. Tidak usah khawatir,” kata Yunus di Ambon seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/4/2022).
SPBU di Kota Ambon tak menjual Pertalite pada Minggu, merupakan kebijakan Pertamina. Hal itu dilakukan untuk mempromosikan Pertamax di beberapa wilayah.
Program itu, kata dia, biasa disebut dengan Pertamax Day atau Pertamax Hour. Yunus menyebut, meski menggelar Pertamax Day, stok Pertalite tetap tersedia di setiap SPBU di Kota Ambon.
“Pertalite masih tetap tersedia ya di semua SPBU. Ini lebih kepada pengawasan masing-masing saja. Karena tanggung jawab pengawasan bukan hanya di Pertamina tapi di seluruh pihak,” ucapnya.
Sementara itu, Pertashop tetap bergerak menjual Pertamax dan Dexlite. Jenis BBM yang dijual Pertashop juga diatur oleh pusat.
“Jadi pertashop hanya menjual Pertamax dan dexlite. Bukan ranah saya lagi untuk rubah itu. Karena itu aturan langsung dari pusat,” tuturnya.
Sementara itu, DPRD Kota Ambon mendorong Pertamina Maluku untuk mengadakan Pertalite Day di seluruh SPBU di Kota Ambon.
Hal ini berkaitan dengan keluhan ratusan Supir angkot jalur Passo yang menyebut Pertalite langka di Ambon.
“Kami dukung itu untuk ada Pertalite day karena banyak imigrasi dari Pertamax dan Pertalite itu. Selain harus ada ide dari Pertamina buat Pertamax day, bisa tidak untuk Pertalite day, dan atau penambahan kuota untuk Pertalite itu ditambah,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jafri Taihuttu, usai rapat bersama pihak Pertamina di ruang paripurna DPRD Ambon, Selasa.
Baca juga: Wali Kota Ambon Larang ASN Gelar Buka Bersama dan Open House Saat Idul Fitri
Ia mengatakan, kebijakan Pertamax Day diprotes karena para supir angkot tetap mencari penumpang pada Minggu.
“Karena Minggu juga mereka narik. Makanya mereka minta jangan minggu itu hanya untuk Pertamax Day, lalu ada yang usul kenapa tidak Pertalite day,” jelas Jafri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.