Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Lapas Pekanbaru Tangkap 2 Pencuri Ponsel Penjual Soto

Kompas.com - 31/03/2022, 07:19 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Petugas Pos Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Riau, menggagalkan aksi pencurian di sekitar Lapas pada Rabu (30/3/2022) pukul 11.20 WIB.

Petugas bernama Yuriza itu dengan sigap menangkap dua pria pencuri ponsel milik penjual soto di sekitar Lapas.

Kedua pelaku berinisial N (30) dan A (23). Mereka berdua mencuri ponsel milik korban, MM (29), penjual soto di sekitar Lapas.

Kepala Kantor (Kakanwil) Kemenkumham Riau Jahari Sitepu mengatakan, dua pelaku pencuri itu sudah diserahkan kepada petugas Polsek Bukitraya.

Baca juga: Dikejar Korban, Pencuri di Bali Ditangkap Saat Hidupkan Sepada Motor Curian

"Dengan kesigapan petugas Wasrik Lapas Pekanbaru, berhasil menggagalkan aksi dua pelaku pencurian tersebut," ujar Jahari dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Jahari menjelaskan, kedua pelaku awalnya datang ke warung soto korban. Saat itu, pelaku berpura-pura memesan soto dengan mengatasnamakan Lapas Perempuan Pekanbaru untuk dikirim keesokan harinya.

Kedua pelaku kemudian mengajak korban menuju Lapas Perempuan menggunakan sepeda motor.

"Setelah sampai di Lapas Perempuan, pelaku meminta korban untuk meninggalkan handphone di dalam jok motor. Namun, pelaku langsung membawa kabur handphone korban," kata Jahari.

Korban langsung berteriak maling sambil mengejar pelaku. Petugas Lapas yang melihat kejadian itu langsung mengejar kedua pelaku.

Beberapa orang anggota polisi yang sedang berada di kafe depan Lapas juga ikut mengejar kedua pelaku.

"Setelah dikejar, kedua pelaku dapat ditangkap dan diamankan Petugas Pintu Utama (P2U) Lapas. Selanjutnya pelaku diserahkan kepada kepolisian," sebut Jahari.

Baca juga: Keluarga Letakkan Jenazah Napi Kasus Pencurian di Pintu Lapas Manokwari, Ini Sebabnya

Jahari mengapresiasi kinerja petugas Lapas Pekanbaru yang sangat peka dengan lingkungan sekitarnya.

Menurut dia, keberhasilan petugas menangkap penjahat itu layak diberi penghargaan.

"Bagus sekali, layak dapat penghargaan. Petugas Pos Wasrik memang dituntut waspada dan bisa membaca situasi. Terima kasih karena telah bermanfaat banyak bagi masyarakat sekitar," tutup Jahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com