KENDAL, KOMPAS.com - Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, meresmikan pembangunan Jalan yang menghubungkan Desa Sidomakmur, Kaliwungu Selatan dengan Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, sepanjang 4,8 kilometer, Kamis (10/02/2022).
Kepala Desa Sidomakmur Kaliwungu Selatan, Bambang berujar, sudah sekitar 50 tahun jalan tersebut rusak parah dan belum pernah diperbaiki. Jalan itu, sebelum dibangun bila hujan seperti jalan kerbau dan kambing. Berlumpur, dan sulit dilewati mobil serta motor.
Bambang mengaku, pembangunan jalan Sidomakmur Kaliwungu Selatan dengan Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, telah mendongkrak wisatawan lokal yang datang ke desanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Jadi 204, Kecamatan Kendal Kota Masuk Zona Merah
Setiap hari libur, banyak wisatawan lokal yang bersepeda ke desa mereka untuk menikmati pemandangan hutan dan kebun buah yang ada.
“Sekarang saya minta kepada bupati untuk bisa membangun jalan yang menghubungkan Sidomakmur-Ngarianak Singorojo, yang belum dicor,” jelas Bambang.
Diminta oleh kepala desa Sidomakmur untuk membangun jalan yang menghubungkan Sidomakmur-Ngarianak Singorojo, Bupati Kendal Dico mengatakan dirinya bukan Pak Tarno.
“Saya bukan Pak Tarno, yang bisa sulap. Tinggal tepuk tangan, prok prok prok, bimsalabim, jalan sudah jadi dibangun,” tambah Dico.
Meskipun begitu, jelas Dico, pihaknya akan berusaha supaya 2022 ini, jalan yang menghubungkan desa Sidomakmur – desa Ngarianak Singorojo, bisa dibangun.
Harapannya, supaya wisata di desa Sidomakmur semakin maju, dan bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat. “Terutama pasca-pandemi Covid-19,” jelas Dico.
Baca juga: Sulitnya Mencari Minyak Goreng Rp 14.000 di Kendal, Warga: Saya Meluncur di Toko Sudah Tidak Ada
Kepala Dinas PUPR Kendal, Sugiono mengatakan anggaran pembangunan jalan yang menghubungkan Sidomakmur Kaliwungu Selatan dengan desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, berasal dari Bantuan Keuangan untuk Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah TA 2021.
Pagu anggarannya Rp. 8.450.000.000, nilai kontraknya Rp. 7.814.061.883,68. “Jalan itu, selesai dibangun awal Desember 2021,” ujar Sugiono.
Sugiono menjelaskan, panjang jalan di Kabupaten Kendal keseluruhannya ada sekitar 770 kilometer. Sepanjang jalan itu, yang rusak ada sekitar 10-12 persen, atau 80–100 kilometer.
Pada 2022 ini, sekitar 50 kilometer jalan yang rusak itu, akan diperbaiki. Anggaran perbaikan berasal dari pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten Kendal.
“Tahun 2023, harapannya semua jalan rusak sudah menjadi baik,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.