BANJARMASIN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melakukan tes Covid-19 secara acak ke sejumlah sekolah. Tes acak itu dilakukan setelah kasus Covid-19 di wilayah itu meningkat.
Hasilnya ditemukan 44 siswa yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 Mulai Meningkat, Pemkot Banjarmasin Rekrut Tenaga Kesehatan dan Relawan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, tes acak dilakukan dengan sistem tes cepat antigen.
Seluruh sekolah yang siswanya diketahui terinfeksi Covid-19 diperintahkan untuk segera menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Terbaru ada tiga siswa SMPN 6 Banjarmasin yang positif Covid-19. Saat ini di sekolah ini telah diberlakukan pembelajaran jarak jauh menggantikan pembelajaran tatap muka," ujar Machli Riyadi dalam keterangan resminya yang diterima, Sabtu (5/2/2022).
Machli menuturkan, seluruh siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala sama sekali.
Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para siswa itu dianjurkan menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat petugas kesehatan.
"Kami merekomendasikan untuk para siswa ini melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat karena tidak bergejala sama sekali," jelasnya.
Machli menambahkan, sekolah yang masih menggelar pembelajaran tatap muka diminta mengaktifkan kembali Satuan Tugas Covid-19.
Baca juga: Hampir 2 Bulan Tanpa Covid-19, Banjarmasin Catat 101 Kasus Baru
Fungsinya, untuk mengawasi siswa dan guru dalam penerapan protokol kesehatan selama berada di dalam sekolah.
"Pihak sekolah juga harus mengaktifkan lagi Satgas Covid Sekolah, sehingga bisa melakukan pengawasan ketat terhadap anak dan guru khususnya penerapan prokes," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.