GORONTALO, KOMPAS.com – Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo mengungkapkan terdapat 12 pelaku perjalanan dari luar daerah yang positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan tes antigen dan PCR.
Seluruh sampel kasus positif Covid-19 itu dikirim ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Manado untuk diperiksa lebih lanjut.
“Dari sejumlah kasus positif tersebut sampelnya semua telah dikirim ke BTKL Manado untuk diperiksa lebih lanjut dan menunjukkan satu sampel probable Omicron,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman, Sabtu (5/2/2022).
Baca juga: Transmisi Lokal Terjadi di Padang, 98 Persen Sampel Probable Omicron
Yana menjelaskan, para pelaku perjalanan tersebut menggunakan moda transportasi pesawat udara dan kapal laut dengan rincian 3 orang tiba menggunakan pesawat udara pada 21 Januari, 2 orang tiba dengan pesawat udara pada 23 Januari, 2 orang tiba dengan pesawat udara pada 25 Januari, 1 orang tiba dengan pesawat udara pada 30 Januari 2022.
Kemudian 1 orang tiba dengan kapal laut pada 31 Januari 2022, 1 orang tiba dengan pesawat udara pada 2 Februari, dan 1 orang tiba dengan pesawat udara pada 4 Februari 2022.
“Semuanya sudah diisolasi terpusat,” ujar Yana.
Yana menegaskan, penambahan kasus konfirmasi positif tersebut membuktikan screening antigen yang dilakukan di bandara dan pelabuhan efektif dalam penemuan kasus sehingga respons dalam penanganan dan pengobatan bisa cepat dilakukan.
“Semua pintu masuk di Provinsi Gorontalo harus diperketat. Untuk itu kami berharap dukungan dan keterlibatan lintas sektor terkait agar transmisi lokal dapat dicegah,” ucapnya.
Baca juga: Surabaya dan Malang Penyumbang Terbanyak Tambahan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Jatim
Sementara itu Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo Triyanto S Bialangi mengimbau masyarakat yang kontak erat dengan pasien positif secara aktif memeriksa untuk mencegah penularan virus.
“Saya harap agar protokol kesehatan 5M tetap dijalankan dengan disiplin dan memasifkan 3T, test, tracing dan treatment serta meningkatkan capaian vaksinasi guna membentuk kekebalan kelompok,” tutur Triyanto.
5M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.