Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Dinsos Kendari Terbakar, Data Bansos dan Keuangan Masih Aman

Kompas.com - 07/01/2022, 14:17 WIB
Kiki Andi Pati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Pegawai kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari terpaksa beraktivitas di tenda darurat di halaman kantor mereka pascakebakaran yang terjadi Rabu (5/1/2022) malam.

Kepala Dinsos Kota Kendari Abdul Rauf mengatakan, pihaknya tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat, terutama warga yang mengurus administrasi bantuan sosial.

Ia mengaku, data fisik penerima bantuan sosial, kartu Indonesia Sehat dan PKH memang ludes terbakar.

Namun, masyarakat tak perlu khawatir sebab data tersebut sudah dikirim di pusat.

Baca juga: Kantor Dinsos Kota Kendari Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 500 Juta

Termasuk juga data keuangan semuanya terbakar, namun hal itu juga tersimpan dalam aplikasi sehingga datanya masih tetap aman.

"Jadi, masyarakat Kota Kendari tidak perlu khawatir datanya bakal hilang karena kebakaran kemarin, semua aman dan tersimpan dalam aplikasi,” ungkap Abdul Rauf, kepada Kompas.com dihubungi via telepon, Jumat (7/1/2022).

Dia mengatakan, data tetap tersimpan rapi dengan adanya teknologi berbasis IT dan masyarakat bisa menggunakan aplikasi untuk mengecek nama penerima bantuan sosial.

"Data penerima bansos dari segi fisik semua sudah habis terbakar, namun semua data tersebut akan secara otomatis muncul jika sudah terkoneksi dengan aplikasi," terang dia.

Rauf mengatakan, untuk fasilitas operasional seperti komputer juga semuanya terbakar sebanyak 10 unit lebih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Regional
Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Regional
Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Regional
Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Regional
Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com