Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Dinsos Kota Kendari Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 500 Juta

Kompas.com - 05/01/2022, 23:16 WIB
Kiki Andi Pati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari yang berada di Jalan Abunawas, kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ludes terbakar pada Rabu (5/1/2022) pukul 18. 30 WITA.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp 500 juta.

Kapolsek Baruga Kompol Urva Lomansyah mengatakan, setelah mendapat informasi pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kantor pemadam kebakaran kota Kendari.

Baca juga: Anak 5 Tahun di Sumedang Dipasung Pakai Rantai, Ketahuan Saat Rumah Kebakaran

Selanjutnya mengamankan lokasi kebakaran, dan juga membantu proses pemadaman gedung milik pemerintah kota tersebut.

"Kita pasang police line, dan tim inavis dari Polres Kendari juga turun di lokasi kebakaran. Penyebab kebakaran belum kita ketahui pastinya, saksi mata di lapangan juga hanya melihat api sudah membesar," kata Urva kepada kompas.com, Rabu malam.

Sedangkan kerugian materi akibat peristiwa kebakaran itu, lanjut Urva, ditaksir hingga Rp500 juta.

Ia menambahkan, api dengan cepat melalap seluruh bangunan yang sudah cukup tua itu.

Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf, mengatakan bisa jadi dugaan sementara penyebab kebakaran akibat arus pendek listrik atau korsleting.

Tak hanya bangunan kantor yang terbakar, Rauf merinci, berkas-berkas penting dan data penerima bantuan sosial serta komputer, laptop dan satu unit motor milik pegawai juga ikut menjadi korban dalam peristiwa itu.

Baca juga: Propam Polda Sulut Selidiki Dugaan Petasan Milik Polisi Sebabkan Kebakaran Gudang Mebel di Manado

Namun lanjut Rauf, untuk data-data dan berkas yang terbakar tidak perlu dikhawatirkan karena Dinsos telah mengirim data itu ke pusat.

Untuk memadam api, Dinas Kebakaran Kota Kendari menurunkan 5 unit mobil pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan sekira pukul 19.44 WITA.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari Junaidin Umar menuturkan, untuk memadamkan api pihaknya menerjunkan 35 petugas Damkar.

Saat proses pemadaman api, pihaknya menemui kendala yakni akses jalan menuju ke lokasi kebakaran yang sempit, ditambah lagi padatnya warga yang datang ke lokasi kejadian.

Baca juga: Turun 0,84 Persen, Penyebab Kebakaran di Jakarta Utara Didominasi Korsleting Listrik

Namun dengan kesigapan petugas Damkar dibantu pihak kepolisian, akhirnya api berhasil dipadamkan.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengaku prihatin atas musibah kebakaran, dan meminta kepada Kepala Kadis Sosial Kota Kendari untuk segera melaporkan kondisi yang terjadi kepada aparat penegak hukum serta menginventarisir kerugian.

Sulkarnain juga memerintahkan seluruh jajaran di lingkup Dinas Sosial Kota Kendari, untuk mengoptimalkan apa yang ada saat ini dengan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat

"Pelayanan tidak boleh berhenti. Kita maksimalkan segala sesuatu yang ada, untuk tetap memberikan payanan kepada masyarakat," ungkap Wali Kota Kendari dalam keterangan tertulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com