Kantor Dinsos Kendari Terbakar, Data Bansos dan Keuangan Masih Aman

KENDARI, KOMPAS.com - Pegawai kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari terpaksa beraktivitas di tenda darurat di halaman kantor mereka pascakebakaran yang terjadi Rabu (5/1/2022) malam.

Kepala Dinsos Kota Kendari Abdul Rauf mengatakan, pihaknya tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat, terutama warga yang mengurus administrasi bantuan sosial.

Ia mengaku, data fisik penerima bantuan sosial, kartu Indonesia Sehat dan PKH memang ludes terbakar.

Namun, masyarakat tak perlu khawatir sebab data tersebut sudah dikirim di pusat.

Termasuk juga data keuangan semuanya terbakar, namun hal itu juga tersimpan dalam aplikasi sehingga datanya masih tetap aman.

"Jadi, masyarakat Kota Kendari tidak perlu khawatir datanya bakal hilang karena kebakaran kemarin, semua aman dan tersimpan dalam aplikasi,” ungkap Abdul Rauf, kepada Kompas.com dihubungi via telepon, Jumat (7/1/2022).

Dia mengatakan, data tetap tersimpan rapi dengan adanya teknologi berbasis IT dan masyarakat bisa menggunakan aplikasi untuk mengecek nama penerima bantuan sosial.

"Data penerima bansos dari segi fisik semua sudah habis terbakar, namun semua data tersebut akan secara otomatis muncul jika sudah terkoneksi dengan aplikasi," terang dia.

Rauf mengatakan, untuk fasilitas operasional seperti komputer juga semuanya terbakar sebanyak 10 unit lebih.

"Sekarang pegawai masing-masing bawa laptop sendiri, demi melayani masyarakat kota Kendari," ujar dia.

Dalam kebakaran itu, kerugian materi ditaksir mencapai Rp 1 miliar lebih.

Ada 2 gedung yang ludes terbakar, yakni ruang kadis, ruangan kepala-kepala bidang dan aula.

Sementara 3 bangunan lainnya yakni gudang dan sekretariat tidak ikut terbakar.

"Kami belum tahu pasti penyebab kebakaran itu karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Kantor Dinsos Kendari ini merupakan aset pemerintah provinsi, dan bangunan sudah mencapai puluhan tahun," ujar dia.