Oleh: Brahmanda Pandya Dhipta*
KOMPAS.com - Jurnalisme sejatinya tak sekadar mewartakan peristiwa yang terjadi di lapangan. Sebagai pilar keempat demokrasi, pers memiliki berbagai fungsi yang menyangga kehidupan demokrasi berjalan sesuai harapan khalayak ramai.
Salah satu fungsi jurnalisme adalah advokasi untuk membantu masyarakat yang terpinggirkan atau kurang beruntung. Dalam konteks ini, jurnalisme Kompas.com tak hanya berhenti mewartakan peristiwa tapi juga berusaha menjadi bagian dari pencarian solusi.
Prinsip ini melanjutkan nilai-nilai yang ditanamkan para pendiri Kompas Gramedia agar media massa juga hadir untuk mengingatkan masyarakat yang mapan, sekaligus menghibur mereka yang papa.
Jurnalisme berdampak, begitulah para awak redaksi di Kompas.com memaknai gerakan ini. Setiap ada pemberitaan yang menyangkut kehidupan orang-orang yang kurang beruntung, para jurnalis Kompas.com berusaha menggalang kampanye pencarian dana dari pembaca setia, bekerjasama dengan Kitabisa.com.
Melalui gerakan jurnalisme berdampak yang dilaksanakan Kompas.com selama tahun 2021, dengan semangat kepedulian pembaca Kompas.com, terkumpul sejumlah dana Rp 1.019.453.655 rupiah.
Sebuah angka yang sebenarnya tak ternilai harganya, mengingat ini adalah bukti cinta dan kepedulian para pembaca Kompas.com yang dermawan. Terima kasih kepada pembaca yang setia ikut berpartisipasi dalam gerakan baik ini.
Donasi tersebut di antaranya menyasar pada solusi problematika pendidikan (21 persen), kesehatan masyarakat (17 persen), bencana (31 persen), kepedulian terhadap disabilitas (14 persen), dan hal-hal lainnya terkait kemanusiaannya (17 persen).
Mendukung upaya pemerintah dalam upaya mencetak generasi unggul melalui pendidikan, Kompas.com mengusung program ini untuk menghadirkan optimisme bagi mereka yang kurang mampu agar bisa melanjutkan sekolah, mendapatkan akses literasi, juga teruntuk para guru yang kondisinya membutuhkan dukungan.
Penggalangan yang sampai saat ini telah mengumpulkan hampir Rp 126 juta, telah sedikitnya membantu 12 sekolah, perpustakaan, serta sarana pendidikan lainnya. Program ini akan terus berlanjut untuk membantu berbagai aspek pendidikan lainnya.
Selain itu, pada tahun 2021 ini, di bawah ini merupakan rangkuman kegiatan filantropi Kompas.com yang terselenggara berkat dukungan pembaca setia.
Salah satu kisah yang mengetuk hati pembaca Kompas.com adalah pemberitaan terkait Sri Hartutik, seorang guru honorer asal Kecamatan Karanganyar, Ngawi, Jawa Timur, yang tinggal berdampingan dengan kambing di tengah hutan jati.
Berkat bantuan pembaca dan masyarakat, guru honorer ini tinggal di rumah yang lebih layak.
Baca juga: Semangat Tersalurkan, Ibu Guru Sri Hartutik Terima Donasi dari Pembaca Kompas.com
Ada pula kisah Zahra, siswi asal Aceh yang terpaksa menjadi kuli bangunan untuk membantu keluarga dan meneruskan sekolahnya. Saat ini, ia tinggal di rumah hasil inisiatif berbagai pihak yang terketuk hatinya. Zahra dan adik-adiknya pun dapat melanjutkan sekolahnya.
Baca juga: Ingat Zahra, Siswi SMP Jadi Kuli Bangunan di Aceh, Begini Ceritanya Sekarang…
Tahun 2021 menjadi tahun yang berat bagi bangsa Indonesia, khususnya di bulan Juli saat pandemi Covid-19 yang merenggut ribuan nyama masyarakyat Indonesia. Para tenaga kesehatan bekerja ekstra keras dengan segala kondisi saat itu.