Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KALEIDOSKOP 2021] Inilah Kisah Kebaikan Pembaca Kompas.com Sepanjang Tahun 2021

Kompas.com - 31/12/2021, 22:02 WIB
Amir Sodikin

Editor

Oleh: Brahmanda Pandya Dhipta*

KOMPAS.com - Jurnalisme sejatinya tak sekadar mewartakan peristiwa yang terjadi di lapangan. Sebagai pilar keempat demokrasi, pers memiliki berbagai fungsi yang menyangga kehidupan demokrasi berjalan sesuai harapan khalayak ramai.

Salah satu fungsi jurnalisme adalah advokasi untuk membantu masyarakat yang terpinggirkan atau kurang beruntung. Dalam konteks ini, jurnalisme Kompas.com tak hanya berhenti mewartakan peristiwa tapi juga berusaha menjadi bagian dari pencarian solusi.

Prinsip ini melanjutkan nilai-nilai yang ditanamkan para pendiri Kompas Gramedia agar media massa juga hadir untuk mengingatkan masyarakat yang mapan, sekaligus menghibur mereka yang papa.

Jurnalisme berdampak, begitulah para awak redaksi di Kompas.com memaknai gerakan ini. Setiap ada pemberitaan yang menyangkut kehidupan orang-orang yang kurang beruntung, para jurnalis Kompas.com berusaha menggalang kampanye pencarian dana dari pembaca setia, bekerjasama dengan Kitabisa.com.

Melalui gerakan jurnalisme berdampak yang dilaksanakan Kompas.com selama tahun 2021, dengan semangat kepedulian pembaca Kompas.com, terkumpul sejumlah dana Rp 1.019.453.655 rupiah.

Sebuah angka yang sebenarnya tak ternilai harganya, mengingat ini adalah bukti cinta dan kepedulian para pembaca Kompas.com yang dermawan. Terima kasih kepada pembaca yang setia ikut berpartisipasi dalam gerakan baik ini.

Donasi tersebut di antaranya menyasar pada solusi problematika pendidikan (21 persen), kesehatan masyarakat (17 persen), bencana (31 persen), kepedulian terhadap disabilitas (14 persen), dan hal-hal lainnya terkait kemanusiaannya (17 persen).

Kompas.com Peduli Pendidikan

Mendukung upaya pemerintah dalam upaya mencetak generasi unggul melalui pendidikan, Kompas.com mengusung program ini untuk menghadirkan optimisme bagi mereka yang kurang mampu agar bisa melanjutkan sekolah, mendapatkan akses literasi, juga teruntuk para guru yang kondisinya membutuhkan dukungan.

Penggalangan yang sampai saat ini telah mengumpulkan hampir Rp 126 juta, telah sedikitnya membantu 12 sekolah, perpustakaan, serta sarana pendidikan lainnya. Program ini akan terus berlanjut untuk membantu berbagai aspek pendidikan lainnya.

Selain itu, pada tahun 2021 ini, di bawah ini merupakan rangkuman kegiatan filantropi Kompas.com yang terselenggara berkat dukungan pembaca setia.

Sri Hartutik dengan suami dan ke 3 anaknya didepan rumah bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi.KOMPAS.COM/SUKOCO Sri Hartutik dengan suami dan ke 3 anaknya didepan rumah bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi.

Salah satu kisah yang mengetuk hati pembaca Kompas.com adalah pemberitaan terkait Sri Hartutik, seorang guru honorer asal Kecamatan Karanganyar, Ngawi, Jawa Timur, yang tinggal berdampingan dengan kambing di tengah hutan jati.

Berkat bantuan pembaca dan masyarakat, guru honorer ini tinggal di rumah yang lebih layak.

Baca juga: Semangat Tersalurkan, Ibu Guru Sri Hartutik Terima Donasi dari Pembaca Kompas.com

Ada pula kisah Zahra, siswi asal Aceh yang terpaksa menjadi kuli bangunan untuk membantu keluarga dan meneruskan sekolahnya. Saat ini, ia tinggal di rumah hasil inisiatif berbagai pihak yang terketuk hatinya. Zahra dan adik-adiknya pun dapat melanjutkan sekolahnya.

Baca juga: Ingat Zahra, Siswi SMP Jadi Kuli Bangunan di Aceh, Begini Ceritanya Sekarang…

Tanggap Covid-19 2021

Tahun 2021 menjadi tahun yang berat bagi bangsa Indonesia, khususnya di bulan Juli saat pandemi Covid-19 yang merenggut ribuan nyama masyarakyat Indonesia. Para tenaga kesehatan bekerja ekstra keras dengan segala kondisi saat itu.

Melalui program Tanggap Covid-19, Kompas.com mengajak pembaca untuk ikut berpartisipasi dalam membantu sesama.

Selama masa bencana pandemi ini berlangsung, Sebanyak 35 tabung oksigen telah didistribusikan untuk mereka yang isolasi mandiri di wilayah Palu Sulawesi Tengah, Lombok Nusa Tenggara Barat, dan Pontianak Kalimantan Barat.

Kompas.com juga menyalurkan bantuan perlengkapan pasien karantina darurat di rusun Nagrak Cilincing Jakarta Utara, serta tambahan kelengkapan nutrisi dan buah untuk para tenaga kesehatan (nakes).

Baca juga: KG Media Salurkan Bantuan dari Pembaca dan Pemirsa untuk Nakes dan Pasien Rusun Nagrak Cilincing

Pandemi kali ini juga memberikan kita pahlawan-pahlawan baru yang sukarela membantu sesama, salah satunya adalah Wisnu Sopian, seorang relawan yang membantu para penderita Covid-19.

Ia membantu mereka yang sedang isolasi mandiri di kawasan Cianjur dan Cipanas Jawa Barat.

Kompas.com menggalang donasi melalui Kitabisa untuk membantu perjuangan Wisnu Sopian (25), seorang pemuda asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membantu memenuhi kebutuhan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Kompas.com menggalang donasi melalui Kitabisa untuk membantu perjuangan Wisnu Sopian (25), seorang pemuda asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membantu memenuhi kebutuhan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Wisnu Sopian, Pahlawan Warga Isoman: Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Donasi Ini Amanah Luar Biasa...

Sebanyak 130 penerima manfaat telah mendapat bantuan Wisnu. Kompas.com turut menyalurkan bantuan dari para pembaca melalui Wisnu ini. 

Disisi lain, pandemi juga berdampak kepada anak-anak yang menjadi yatim atau piatu. Kompas.com melalui kanal Health di health.kompas.com mengalokasikan 60 persen dari profit kepada masyarakat.

Ini adalah program yang tak melibatkan donasi pembaca via Kitabisa.com, melainkan langsung diambilkan dari profir kanal Kompas.com yang berisi informasi kesehatan tersebut. Alokasi dana ini digunakan untuk memberikan santunan dan beasiswa kepada mereka yang membutuhkan.

Dalam penyaluran yang telah dilakukan, Kompas.com telah bekerja sama dengan Kawal Masa Depan, Yayasan Gusdurian, dan Yayasan Kapiler untuk menyalurkan bantuan berupa santunan dan beasiswa kepada 121 anak yatim dan atau piatu korban Covid-19.

Bantuan yang telah direalisasikan sebanyak Rp 222.800.000, diharapkan bisa memberi harapan bagi mereka yang ditinggal orang terkasih di masa-masa yang penuh ketidakpastian dan kesulitan ini.

Kepedulian untuk disabilitas

Kepedulian pada penyandang disabilitas juga banyak mendapatkan tempat di hati pembaca Kompas.com. Menjembatani hal tersebut, Kompas.com juga terus mengajak masyarakat untuk merealisasikan kepeduliannya pada teman disabilitas secara nyata.

Kepedulian ini tercermin pada kisah Azmi, bocah tanpa bola mata yang saat ini, berkat dukungan pembaca, sudah hidup lebih baik. Azmi mendapatkan beasiswa dan diterima di SLB yang diimpikannya.

Keluarga Azmmi Ramadan menerima bantuan dari pembaca KOMPAS.com dengan total Rp 36,8 juta. Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Keluarga Azmmi Ramadan menerima bantuan dari pembaca KOMPAS.com dengan total Rp 36,8 juta.

Baca juga: Bocah Tanpa Bola Mata Azmi Ramadan Terima Donasi Rp 36,8 Juta dari Pembaca Kompas.com

Paket modal usaha kedua orangtua yang terdampak pemutusan kerja akibat pandemi juga diberikan.

Ada pula kisah inspiratif Sahnan, guru ngaji disabilitas yang sering kali mengajar tanpa pamrih.

Baca juga: Sahnan, Guru Ngaji Penyandang Disabilitas di Lombok Tengah: Terima Kasih, Pembaca Kompas.com...

Momen serah terima donasi kepada Sahnan guru ngaji disabilitas di Lombok Tengah, sapat bantuan dari pembaca Kompas.comKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Momen serah terima donasi kepada Sahnan guru ngaji disabilitas di Lombok Tengah, sapat bantuan dari pembaca Kompas.com

Kemudian kisah Ferdianus yang lumpuh, keluarga Pak Koestomo hingga kisah Siprianus, yang dapat kembali tersenyum berkat pembaca Kompas.com dan seluruh masyarakat yang membantu.

Baca juga: Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Koestomo Kini Punya Modal Usaha Hidupi Anaknya yang Lumpuh

Bantuan Kesehatan

Masalah finansial dan mahalnya biaya pengobatan adalah faktor yang kerap muncul mempersulit akses kesehatan masyarakat. Biaya pasca tindakan, dan beberapa hal lain yang menunjang kesehatan namun belum dapat ditanggung BPJS, menjadi beban mereka yang tidak mampu.

Seperti apa yang dialami oleh mantan atlet dayung Internasional. Orangtua Habibah, terpaksa menjual medali yang sudah ia dapatkan. Demi merawat Habibah yang menderita epidermolysis bullosa.

Terinspirasi kisah tersebut, pembaca bergotong royong untuk meringankan beban Habibah dan keluarga.

Baca juga: Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Kini Mantan Atlet Dayung Bisa Belikan Obat untuk Anaknya

Di tahun 2021 ini, juga ada kisah Atqia dari Aceh, bayi yang mengalami kebocoran jantung dan masalah pernafasan.

 

Berkat dukungan sejumlah pihak dan bantuan pembaca kini sedang mendapatkan perawatan di RS Harapan Kita Jakarta. Sejumlah rangkaian pemeriksaan dalam mempersiapkan tindakan yang diperlukan.

Tim manajemen Kompas.com menyalurkan donasi dari pembaca sebesar Rp 10.080.098 yang digalang lewat platform Kitabisa.com kepada Atqia Nabila (21 bulan), balita asal Desa Paya Rabo, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara. Penyerahan dilakukan di Mes Aceh, Cipinang, Jakarta, Kamis (9/12/2021).KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Tim manajemen Kompas.com menyalurkan donasi dari pembaca sebesar Rp 10.080.098 yang digalang lewat platform Kitabisa.com kepada Atqia Nabila (21 bulan), balita asal Desa Paya Rabo, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara. Penyerahan dilakukan di Mes Aceh, Cipinang, Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Donasi Pembaca Kompas.com Diterima Atqia, Balita Asal Aceh yang Mengalami Bocor Jantung

Bantuan Kemanusiaan

Selain pendidikan, kesehatan, bencana, dan disabilitas, ada pula bantuan kemanusiaan lainnya seperti kisah Risalianus.

Risalianus adalah siswa Kelas 6 SD yang merawat kedua orangtuanya yang lumpuh. Berita ini menggerakan hati pembaca Kompas.com untuk bergoton-royong mengumpulkan dana.

Penggalangan melalui Kitabisa.com terkumpul sejumlah Rp 40.141.770. Berkat pembaca yang menitipkan rezekinya untuk meringankan beban bocah tersebut, kini Risalianus dan keluarga sudah pindah, tinggal di rumah yang layak dan lebih dekat ke akses jalan utama di daerahnya.

Dari Kiri ke kanan-Risalianus Aja sedang memegang kertas bertuliskan Terima Kasih KOMPAS.com dan Pembaca KOMPAS.com didampingi pamannya, Juvensius Lavi serta penghubung selama ini Maksimus Ekung di kampung Peot, Kelurauan Peot, Rabu,.(15/9/2021). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Dari Kiri ke kanan-Risalianus Aja sedang memegang kertas bertuliskan Terima Kasih KOMPAS.com dan Pembaca KOMPAS.com didampingi pamannya, Juvensius Lavi serta penghubung selama ini Maksimus Ekung di kampung Peot, Kelurauan Peot, Rabu,.(15/9/2021). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Baca juga: Risalianus Aja, Bocah SD yang Rawat Kedua Orangtuanya yang Lumpuh Terima Donasi

Selain risalianus, terdapat kisah Pak Tanto dari Banten. Ayah berprofesi sebagai penambal perahu nelayan ini harus menghidupi tiga anaknya yang masih sekolah dan satu anak yang menderita benjolan di bagian lehernya.

Saat ini, anaknya yang sakit sudah melalui proses tindakan pengambilan benjolan tersebut. Anaknya yang sulung kini juga bisa mengambil pendidikan Paket B sekaligus dapat membantu ayahnya bekerja.

Kedua adiknya melanjutkan pendidikannya di tingkat SD. Gerakan ini menginspirasi donatur lainnya dari Kitabisa.com untuk melengkapi dan merenovasi bengkel milik Pak Tanto.

Tanto Gunawan (47) penambal perahu saat menerim bantuan dari pembaca Kompas.com, Selasa (21/9/2021)KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Tanto Gunawan (47) penambal perahu saat menerim bantuan dari pembaca Kompas.com, Selasa (21/9/2021)

Baca juga: Tanto Dapat Bantuan untuk Anaknya Sekolah dan Modal Usaha: Terima Kasih, Pembaca Kompas.com

Melihat Harapan Bike

Melihat Harapan Bike tahun 2021 tidak hanya mengeksplorasi tempat dengan potensi wisata sambil bersepeda, melainkan juga sambil menyalurkan bantuan pembaca. Bantuan tersebut terutama di bidang pendidikan dan kebutuhan pangan.

Setidaknya program ini telah memberikan bantuan di 12 titik taman baca, perpustakaan dan sekolah dasar yang menerima manfaat berupa jaringan internet dan buku bacaan.

Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho (kanan) ketika menyerahkan bantuan kepada Pondok Tasawuf Underground di Bentara Budaya, Jakarta, Minggu (12/9/2021). Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho (kanan) ketika menyerahkan bantuan kepada Pondok Tasawuf Underground di Bentara Budaya, Jakarta, Minggu (12/9/2021).

 

Ribuan bantuan paket pangan juga disalurkan di Pangandaran Jawa Barat untuk para nelayan, bantuan selama bulan Ramadhan di wilayah Blora Jawa Tengah, juga ratusan paket sembako di daerah Trenggalek Jawa Timur serta Bantuan alat kesehatan di wilayah Rembang Jawa Tengah.

Kontribusi Kompas.com juga melahirkan kesempatan untuk ikut menjernihkan harapan di tengah masyarakat. Rutinitas tahunan dalam rangkaian HUT Ke-26 Kompas.com.

Bersepeda sambil berziarah mengelilingi makam pendiri KG dan makam rekan-rekan Kompas.com, ditutup dengan memberikan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga: HUT Ke-26 Kompas.com, Gowes Ziarah dan Berdonasi

Bekerja sama dengan Kitabisa.com, Kompas.com membagikan 200 paket sembako kepada komunitas tasawuf underground. Kumpulan anak jalanan (punk) yang alih profesi menjadi pekerja informal, pedangang keliling , pekerja jasa cuci pakaian, tukang sablon, pekerja cuci mobil.

Sekali lagi, di penghujung tahun 2021 ini, dari lubuk hati yang paling dalam, Kompas.com menyampaikan terima kasih kepada seluruh pembaca Kompas.com yang terus setia berpartisipasi dalam gerakan baik ini.

Semoga gotong royong kebaikan ini dapat mendorong kebaikan-kebaikan lainnya di tahun 2022 untuk memberi dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Selamat tahun baru 2022. Panjang umur selalu untuk kebaikan-kebaikan para pembaca semuanya. *(Brahmanda Pandya Dhipta, Marcomm Officer Initiative CSR Kompas Gramedia) 

 

Referensi laporan penyaluran donasi dari pembaca Kompas.com tahun 2021:

1. https://regional.kompas.com/read/2020/11/24/11082971/terima-kasih-pembaca-kompascom-koestomo-kini-punya-modal-usaha-hidupi
2. https://regional.kompas.com/read/2021/04/23/093036178/terima-kasih-pembaca-kompascom-kini-regina-dan-anaknya-bisa-hidup-layak?page=all
3. https://regional.kompas.com/read/2021/07/06/212330078/ingat-zahra-siswi-smp-jadi-kuli-bangunan-di-aceh-begini-ceritanya-sekarang
4. https://regional.kompas.com/read/2021/07/14/053000178/terima-kasih-pembaca-kompas.com-kini-mantan-atlet-dayung-bisa-belikan-obat
5. https://regional.kompas.com/read/2021/09/20/124249578/risalianus-aja-bocah-sd-yang-rawat-kedua-orangtuanya-yang-lumpuh-terima
6. https://regional.kompas.com/read/2021/08/29/143629778/sambil-menangis-terharu-siprianus-yang-alami-lumpuh-tak-menyangka-dapat?page=all
7. https://regional.kompas.com/read/2021/07/06/135856478/ucapan-terima-kasih-dari-bayi-piola-untuk-pembaca-kompascom?page=all
8. https://regional.kompas.com/read/2021/08/13/190754578/kakek-abdon-terima-bantuan-dari-pembaca-kompascom-ini-sangat-membantu?page=all
9. https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/21/17082021/azmi-ramadan-bocah-tanpa-bola-mata-terima-bantuan-awal-dari-hasil
10. https://regional.kompas.com/read/2021/07/06/162531778/terima-kasih-pembaca-kompascom-sudah-membantu-pengobatan-bayi-m-fareski?page=all
11. https://regional.kompas.com/read/2021/12/02/083232678/sahnan-guru-ngaji-penyandang-disabilitas-di-lombok-tengah-terima-kasih?page=all
12. https://regional.kompas.com/read/2021/10/05/183546778/terima-kasih-pembaca-kompascom-donasi-untuk-adik-arif-sudah-kami-terima?page=all
13. https://regional.kompas.com/read/2021/10/06/195953178/wisnu-sopian-pahlawan-warga-isoman-terima-kasih-pembaca-kompascom-donasi?page=all
14. https://regional.kompas.com/read/2021/08/26/191247578/keluarga-pak-tanto-akhirnya-dapat-bantuan-tak-cuma-seragam-sekolah?page=all
15. https://regional.kompas.com/read/2021/12/18/181610278/dapat-bantuan-pembaca-kompascom-lewat-kita-bisa-heri-purnomo-mantapkan?page=all
16. https://regional.kompas.com/read/2021/12/09/160239078/donasi-pembaca-kompascom-diterima-atqia-balita-asal-aceh-yang-mengalami?page=all
17. https://regional.kompas.com/read/2021/12/02/083232678/sahnan-guru-ngaji-penyandang-disabilitas-di-lombok-tengah-terima-kasih?page=all
18. https://megapolitan.kompas.com/image/2021/09/06/15343741/bocah-tanpa-bola-mata-azmi-ramadan-terima-donasi-rp-368-juta-dari-pembaca?page=1
19. https://regional.kompas.com/read/2020/11/24/11082971/terima-kasih-pembaca-kompascom-koestomo-kini-punya-modal-usaha-hidupi
20. https://regional.kompas.com/read/2021/08/29/143629778/sambil-menangis-terharu-siprianus-yang-alami-lumpuh-tak-menyangka-dapat?page=all

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com