LEBAK, KOMPAS.com - Rumah Keluarga Tanto Gunawan (47), di Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, dikunjungi oleh sejumlah orang.
Mereka yang datang memberikan bantuan, mulai dari sembako hingga seragam sekolah untuk anak-anak Tanto.
Tanto merupakan seorang penambal perahu.
Dia sempat kebingungan saat anak-anaknya akan mulai masuk sekolah, tetapi tidak memiliki seragam.
Tanto kemudian berusaha mendapatkan seragam sekolah untuk anaknya.
Caranya dengan mengetuk pintu rumah setiap tetangganya dan menanyakan seragam sekolah yang sudah tidak terpakai.
Baca juga: Mari Bantu Perjuangan Tanto Si Penambal Perahu Merawat 4 Anaknya agar Bisa Bersekolah
Mereka datang untuk memberikan bantuan dari sembako hingga seragam untuk tanto dan anak-anakya.
Kini, ketiga anak Tanto, yakni Bagas Panca Wijaya (16), Teti Nurhayati (9) dan Putri Nurhayati (7) bisa sekolah dan tak perlu kebingungan tak punya seragam.
Ima Humaira, pendamping keluarga Tanto dari Respek Peduli Lebak mengatakan, sejumlah bantuan datang dari berbagai pihak.
Ada yang datang ke rumah Tanto langsung, ada juga yang dititipkan kepadanya.
"Alhamdulillah banyak bantuan, beras, seragam dan sepatu kini sudah ada beberapa," kata Ima melalui sambungan telepon, Kamis (26/8/2021).
Baca juga: Bu, Apakah Seragam Bekas Anak Ibu Bisa Dipakai untuk Anak Saya Sekolah?
Tanto sendiri tidak punya telepon seluler, sehingga untuk berbicara dengannya harus melalui Ima.
Ima mengatakan, sebelumnya Tanto sangat jarang menerima bantuan.
Sejak mendampingi keluarga Tanto beberapa tahun terakhir, menurut Ima, bantuan yang datang bisa dihitung dengan jari.
Bahkan saat memindahkan Tanto dari tenda ke rumah yang lebih layak yang dibangun oleh Respek Peduli, menurut Ima, pemerintah setempat tidak merespons saat dimintai bantuan.
Namun, semenjak ramai diberitakan, keluarga Tanto banyak ditemui oleh berbagai pihak, mulai dari kepala desa, camat, kepala dinas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) hingga pihak sekolah.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Darmana Putra mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan pada Rabu kemarin.
Bantuan yang diberikan berupa seragam, perlengkapan sekolah, hingga uang tunai.
Eka menyebut, keluarga Tanto adalah warga binaan Dinas Sosial melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Endah Jaya Bayah sejak lama dan sudah sering dibantu.
"Saat ini sedang kita bantu untuk kepengurusan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Alhamdulillah NIK sudah dipadankan ke Disdukcapil, bansos ke pusat sudah disusulkan untuk kedepan Insya Allah dapat bansos," kata Eka.
Menurut Eka, keluarga Tanto juga bisa diajukan untuk menerima bantuan program rumah tidak layak huni (RTLH).
Program tersebut bisa diajukan ke pemerintah pusat apabila ada usulan dari desa dan kecamatan.
Bantuan juga datang dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak yang menyalurkan bantuan dari Darma Wanita Persatuan berupa seragam dan perlengkapan sekolah untuk Teti dan Putri.
Kepala Dinas Pendidikan Lebak Wawan Ruswandi mengatakan, dirinya memberikan langsung bantuan tersebut di SD Bayah.
Wawan menjamin pendidikan Teti dan Putri seluruhnya gratis.
Di Lebak, menurut dia, pendidikan SD dan SMP tidak dipungut biaya.
Dirinya juga kini sedang mengusulkan bantuan Program Indonesia Pintar untuk Teti dan Putri.
"Sedang diusulkan PIP dapat Rp 450.000 per siswa. Bagas sendiri saat SMP dulu juga dapat PIP Rp 750.000 per tahun," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.