Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Kini Regina dan Anaknya Bisa Hidup Layak

Kompas.com - 23/04/2021, 09:30 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TAMBOLAKA, KOMPAS.com - Suara Regina Deta Karere (38), warga Kampung Rada Loko, Desa Mali Iha, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), terdengar bersemangat dari balik sambungan telepon, Kamis (22/4/2021).

Melalui penerjemah Bahasa Indonesia bernama Lukas Loghe Kaka (27), Regina menyampaikan kegembiraannya mendapat bantuan dari pembaca Kompas.com.

Baca juga: Regina dan 2 Anaknya Hidup Bertahun-tahun di Gubuk Reyot, Kisahnya Sampai ke Telinga Jokowi

Regina merupakan ibu dari Ferdianus Bali Mema (15) dan almarhum Dominggus Japa Loka.

Baca juga: Putra Pertama Lumpuh 8 Tahun Tanpa Sebab, Tiba-tiba Anak Kedua Juga Tak Bisa Berjalan

Dominggus meninggal dunia pada usia 17 tahun akibat gizi buruk kronis yang dideritanya selama delapan tahun, Kamis (10/12/2020).

Sedangkan Ferdianus hingga kini masih lumpuh akibat gizi buruk dan infeksi pada bagian lutut.

Cerita Regina yang bersusah payah menafkahi anak-anaknya yang lumpuh membuat pembaca Kompas.com terharu.

Keluarga Regina mendapatkan bantuan uang dengan jumlah Rp 101.878.140 dari pembaca Kompas.com.

Regina Deta Karere (mengenakan sarung berwarna hijau) sementara memegang peralatan tenun.KOMPAS.com/DOKUMEN DELIS HAMBAWALI Regina Deta Karere (mengenakan sarung berwarna hijau) sementara memegang peralatan tenun.


Dana tersebut terkumpul dari 495 donatur melalui penggalangan di kitabisa.com dan disalurkan melalui Ketua Yayasan Padang Bulan, Delis Hambawali.

Yayasan Padang Bulan saat ini melakukan pendampingan terhadap Ferdianus.

Peralatan tenun dan kursi roda

Beberapa waktu lalu, Regina mengungkapkan bahwa dirinya bekerja di kebun dan menenun kain untuk bisa bertahan hidup di tengah kemiskinan.

Untuk menghidupi keluarga, dia juga beternak ayam meskipun dalam jumlah yang kecil.

Saat ini, Regina sudah memiliki peralatan tenun sendiri untuk menunjang pekerjaannya berkat bantuan pembaca Kompas.com.

Regina pun sudah mulai memanfaatkan peralatan tenun itu. Sebelumnya ia selalu meminjam alat tenun dari tetangga.

"Sudah gunakan untuk tenun, tapi kain belum selesai (ditenun)," kata Regina, Kamis malam.

Regina sangat bersyukur dan bahagia karena mempunyai alat tenun sendiri.

"Sangat bersyukur dan terima kasih. Semoga yang memberikan bantuan (pembaca Kompas.com) selalu dapat rezeki dan selalu sehat-sehat," ujar Regina.

Selain alat tenun, Regina juga mendapatkan lima dus benang untuk tenun.

Dari jumlah tersebut, terdapat dua dus berisikan benang warna hitam, satu dus benang warna merah, dan dua dus benang berwarna kuning.

Sedangkan Ferdianus mendapatkan sebuah kursi roda yang dibelikan dari uang bantuan pembaca Kompas.com.

"Senang, terima kasih. Doa masih sama dengan doanya mama," tutur Ferdianus.

Paket sembako dan barang bantuan lain

Regina dan Ferdianus juga mendapatkan bantuan paket sembako. Paket tersebut berupa beras, susu, biskuit, gula, kopi, teh celup, dan minyak goreng.

Mereka juga mendapatkan asupan multivitamin. Ada juga pembalut wanita dan popok.

Biaya perawatan Ferdianus

Ketua Yayasan Padang Bulan Delis Hambawali menjelaskan, uang sumbangan dari pembaca Kompas.com juga akan digunakan untuk mengurus kesehatan Ferdianus.

"Kemarin, kami sebenarnya bawakan uang tunai, mau serahkan. Tetapi ketika kami mendapat masukan-masukan, akhirnya kami sepakat akan menyerahkan uang itu nanti dalam bentuk rekening," ungkap Delis.

Rekening tersebut akan dibuat atas nama Ferdianus Bali Mema.

Delis berharap, uang bantuan itu dapat digunakan tepat sasaran yaitu untuk pemulihan kesehatan Ferdianus.

"Diperuntukkan itu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para penyumbang. Dan, apa yang diharapkan pihak Kompas.com. Itu yang paling utama menurut saya," ujar Delis.

Sebelumnya diberitakan, Regina dan dua putranya tinggal di gubuk reyot. Mereka hanya makan satu kali dalam sehari.

Regina merupakan janda miskin. Sementara dua anaknya mengalami gizi buruk sehingga menyebabkan kelumpuhan.

Kisah Regina ternyata sampai ke telinga Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi melalui Dandim 1629 Sumba Barat Daya Letkol Inf Laode M Sabaruddin dan Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Joseph F H Mandagi menyerahkan rumah layak huni kepada Regina, Rabu (6/1/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com