KOMPAS.com - Kisah pilu dialami Regina Deta Karere (38), warga Kampung Rada Loko, Desa Mali Iha, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai ke telinga Presiden Jokowi.
Orang nomor satu di Indonesia itu akhirnya memberikan Regina sebuah rumah layak huni. Sebelumnya, Regina bersama dua anaknya yang lumpuh tinggal di sebuah gubuk reyot selama bertahun-tahun.
Baca juga: Kisah Regina, Tinggal di Gubuk Reyot Tak Layak Huni dan 2 Anaknya Lumpuh
Suaminya pergi meninggalkan dia dan kedua anaknya.
Baca juga: Derita Regina, 2 Anaknya Menderita Gizi Buruk, Makan Hanya Sekali Sehari dan Tinggal di Gubuk
Putra sulungnya, Dominggus Japa Loka (17) lumpuh karena terjatuh dari sepeda saat usia 10 tahun.
Sedangkan anak kedua Regina, Ferdianus Bali Mema (10) juga mengalami kondisi serupa karena gizi buruk.
Regina mengaku hanya mendapatkan bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan bantuan dana jaminan pengaman sosial (JPS) selama masa pandemi Covid-19.
Sedangkan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun bantuan sosial lainnya tak pernah didapatkannya.
Untuk bertahan hidup, ia sehari-hari bekerja di kebun dan menenun kain.
"Selama ini kerja di kebun, urus adik (Dominggus) ini, terus tenun, pelihara ayam," ujar Regina, awal Desember 2020.
Baca juga: Putra Sulung yang 8 Tahun Lumpuh Meninggal, Regina: Hidup Ini Tidak Ada Harapan Lagi...
Regina hanya makan sekali dalam sehari selama bertahun-tahun. Hal itu terjadi karena dirinya tak punya uang untuk memenuhi kebutuhan harian.
Persediaan beras di dapur tak cukup untuk makan tiga kali sehari.
"Sekali saja, (makan) siang. Itu saja, malam (dan pagi) tidak ada lagi. Kalau lauknya daun ubi (singkong)," ujar Regina.
Meninggal
Setelah sakit cukup lama, anak sulung Regina, Dominggus meninggal pada Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Akhirnya Regina Diberikan Rumah oleh Jokowi Setelah Tinggal Bertahun-tahun di Gubuk Reyot
Regina mengaku terpukul dengan kepergian putra sulungnya. Ia mengaku belum puas memberikan kasih sayang kepada sang buah hati.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.