MAUMERE, KOMPAS.com - Kakek Abdon Dindus menyampaikan terima kasih kepada pembaca Kompas.com yang telah memberikan donasi untuk membantu keluarganya di tengah pandemi Covid-19.
Donasi dari pembaca diserahkan langsung oleh kontributor Kompas.com Maumere kepada kakek Abdon di kediamannya di Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Jumat (13/8/2021) sore.
Usai menerima donasi dari pembaca Kompas.com, kakek Abdon tampak gembira. Wajahnya penuh haru dan senang.
Ia juga mengaku kaget karena mendapat donasi dari orang-orang baik melalui Kompas.com di kitabisa.com.
Baca juga: Ayo Bantu Kakek Abdon, Satu-satunya Tulang Punggung Keluarga, Istrinya Sudah 17 Tahun Sakit Lever
"Terima kasih pembaca Kompas.com, ini sangat membantu keluarga saya di tengah pandemi Covid-19. Sekali lagi terima kasih banyak," ungkap kakek Abdon, di kediamannya, Jumat sore.
"Kami hanya bisa balas doa saja. Semoga kerja baik seperti ini terus berlanjut," tutur dia.
Ia mengatakan, donasi dari pembaca Kompas.com akan digunakan untuk membeli kebutuhan pokok keluarga.
Untuk diketahui, donasi yang terkumpul dari pembaca Kompas.com untuk kakek Abdon sejumlah Rp 2.498.663.
Jumlah itu terkumpul selama satu bulan dari 41 donatur.
Diberitakan sebelumnya, meski usianya tak lagi muda, kakek Abdon Dindus tetap bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.
Kakek itu merupakan satu-satunya tulang punggung keluarga.
Setiap hari, tepat pukul 06.00 Wita, kakek Abdon berangkat ke sebuah sungai yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya di Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.
Di sungai itu, ia mengumpulkan batu-batu. Setelah terkumpul, batu itu dipikul ke rumah.
Pekerjaan kakek Abdon tak berhenti di situ. Batu-batu itu dipecahkan menjadi kerikil di rumahnya.
Pagi hingga siang, ia memikul batu dari kali ke rumah. Sorenya, ia memecahkan batu-batu itu menjadi kerikil dengan palu seorang diri.
Baca juga: Kisah Kakek Abdon, Setiap Hari Memecah Batu Sungai untuk Dijual, Istrinya Menderita Sakit Lever
Kondisi itu tak mematahkan asa kakek Abdon. Ia tetap tegar dan tidak kenal lelah.
Satu hal yang ada di hati dan pikirannya, anak, cucu, dan istri harus bisa makan.
Hasil jual batu tersebut dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan pokok keluarga, membeli obat untuk istrinya yang sedang sakit lever, dan membayar uang sekolah satu anak dan tiga cucunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.