Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KALEIDOSKOP 2021] Inilah Kisah Kebaikan Pembaca Kompas.com Sepanjang Tahun 2021

Kompas.com - 31/12/2021, 22:02 WIB
Amir Sodikin

Editor

Melalui program Tanggap Covid-19, Kompas.com mengajak pembaca untuk ikut berpartisipasi dalam membantu sesama.

Selama masa bencana pandemi ini berlangsung, Sebanyak 35 tabung oksigen telah didistribusikan untuk mereka yang isolasi mandiri di wilayah Palu Sulawesi Tengah, Lombok Nusa Tenggara Barat, dan Pontianak Kalimantan Barat.

Kompas.com juga menyalurkan bantuan perlengkapan pasien karantina darurat di rusun Nagrak Cilincing Jakarta Utara, serta tambahan kelengkapan nutrisi dan buah untuk para tenaga kesehatan (nakes).

Baca juga: KG Media Salurkan Bantuan dari Pembaca dan Pemirsa untuk Nakes dan Pasien Rusun Nagrak Cilincing

Pandemi kali ini juga memberikan kita pahlawan-pahlawan baru yang sukarela membantu sesama, salah satunya adalah Wisnu Sopian, seorang relawan yang membantu para penderita Covid-19.

Ia membantu mereka yang sedang isolasi mandiri di kawasan Cianjur dan Cipanas Jawa Barat.

Baca juga: Wisnu Sopian, Pahlawan Warga Isoman: Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Donasi Ini Amanah Luar Biasa...

Sebanyak 130 penerima manfaat telah mendapat bantuan Wisnu. Kompas.com turut menyalurkan bantuan dari para pembaca melalui Wisnu ini. 

Disisi lain, pandemi juga berdampak kepada anak-anak yang menjadi yatim atau piatu. Kompas.com melalui kanal Health di health.kompas.com mengalokasikan 60 persen dari profit kepada masyarakat.

Ini adalah program yang tak melibatkan donasi pembaca via Kitabisa.com, melainkan langsung diambilkan dari profir kanal Kompas.com yang berisi informasi kesehatan tersebut. Alokasi dana ini digunakan untuk memberikan santunan dan beasiswa kepada mereka yang membutuhkan.

Dalam penyaluran yang telah dilakukan, Kompas.com telah bekerja sama dengan Kawal Masa Depan, Yayasan Gusdurian, dan Yayasan Kapiler untuk menyalurkan bantuan berupa santunan dan beasiswa kepada 121 anak yatim dan atau piatu korban Covid-19.

Bantuan yang telah direalisasikan sebanyak Rp 222.800.000, diharapkan bisa memberi harapan bagi mereka yang ditinggal orang terkasih di masa-masa yang penuh ketidakpastian dan kesulitan ini.

Kepedulian untuk disabilitas

Kepedulian pada penyandang disabilitas juga banyak mendapatkan tempat di hati pembaca Kompas.com. Menjembatani hal tersebut, Kompas.com juga terus mengajak masyarakat untuk merealisasikan kepeduliannya pada teman disabilitas secara nyata.

Kepedulian ini tercermin pada kisah Azmi, bocah tanpa bola mata yang saat ini, berkat dukungan pembaca, sudah hidup lebih baik. Azmi mendapatkan beasiswa dan diterima di SLB yang diimpikannya.

Keluarga Azmmi Ramadan menerima bantuan dari pembaca KOMPAS.com dengan total Rp 36,8 juta. Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Keluarga Azmmi Ramadan menerima bantuan dari pembaca KOMPAS.com dengan total Rp 36,8 juta.

Baca juga: Bocah Tanpa Bola Mata Azmi Ramadan Terima Donasi Rp 36,8 Juta dari Pembaca Kompas.com

Paket modal usaha kedua orangtua yang terdampak pemutusan kerja akibat pandemi juga diberikan.

Ada pula kisah inspiratif Sahnan, guru ngaji disabilitas yang sering kali mengajar tanpa pamrih.

Baca juga: Sahnan, Guru Ngaji Penyandang Disabilitas di Lombok Tengah: Terima Kasih, Pembaca Kompas.com...

Momen serah terima donasi kepada Sahnan guru ngaji disabilitas di Lombok Tengah, sapat bantuan dari pembaca Kompas.comKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Momen serah terima donasi kepada Sahnan guru ngaji disabilitas di Lombok Tengah, sapat bantuan dari pembaca Kompas.com

Kemudian kisah Ferdianus yang lumpuh, keluarga Pak Koestomo hingga kisah Siprianus, yang dapat kembali tersenyum berkat pembaca Kompas.com dan seluruh masyarakat yang membantu.

Baca juga: Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Koestomo Kini Punya Modal Usaha Hidupi Anaknya yang Lumpuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com