Melalui program Tanggap Covid-19, Kompas.com mengajak pembaca untuk ikut berpartisipasi dalam membantu sesama.
Selama masa bencana pandemi ini berlangsung, Sebanyak 35 tabung oksigen telah didistribusikan untuk mereka yang isolasi mandiri di wilayah Palu Sulawesi Tengah, Lombok Nusa Tenggara Barat, dan Pontianak Kalimantan Barat.
Kompas.com juga menyalurkan bantuan perlengkapan pasien karantina darurat di rusun Nagrak Cilincing Jakarta Utara, serta tambahan kelengkapan nutrisi dan buah untuk para tenaga kesehatan (nakes).
Baca juga: KG Media Salurkan Bantuan dari Pembaca dan Pemirsa untuk Nakes dan Pasien Rusun Nagrak Cilincing
Pandemi kali ini juga memberikan kita pahlawan-pahlawan baru yang sukarela membantu sesama, salah satunya adalah Wisnu Sopian, seorang relawan yang membantu para penderita Covid-19.
Ia membantu mereka yang sedang isolasi mandiri di kawasan Cianjur dan Cipanas Jawa Barat.
Sebanyak 130 penerima manfaat telah mendapat bantuan Wisnu. Kompas.com turut menyalurkan bantuan dari para pembaca melalui Wisnu ini.
Disisi lain, pandemi juga berdampak kepada anak-anak yang menjadi yatim atau piatu. Kompas.com melalui kanal Health di health.kompas.com mengalokasikan 60 persen dari profit kepada masyarakat.
Ini adalah program yang tak melibatkan donasi pembaca via Kitabisa.com, melainkan langsung diambilkan dari profir kanal Kompas.com yang berisi informasi kesehatan tersebut. Alokasi dana ini digunakan untuk memberikan santunan dan beasiswa kepada mereka yang membutuhkan.
Dalam penyaluran yang telah dilakukan, Kompas.com telah bekerja sama dengan Kawal Masa Depan, Yayasan Gusdurian, dan Yayasan Kapiler untuk menyalurkan bantuan berupa santunan dan beasiswa kepada 121 anak yatim dan atau piatu korban Covid-19.
Bantuan yang telah direalisasikan sebanyak Rp 222.800.000, diharapkan bisa memberi harapan bagi mereka yang ditinggal orang terkasih di masa-masa yang penuh ketidakpastian dan kesulitan ini.
Kepedulian pada penyandang disabilitas juga banyak mendapatkan tempat di hati pembaca Kompas.com. Menjembatani hal tersebut, Kompas.com juga terus mengajak masyarakat untuk merealisasikan kepeduliannya pada teman disabilitas secara nyata.
Kepedulian ini tercermin pada kisah Azmi, bocah tanpa bola mata yang saat ini, berkat dukungan pembaca, sudah hidup lebih baik. Azmi mendapatkan beasiswa dan diterima di SLB yang diimpikannya.
Baca juga: Bocah Tanpa Bola Mata Azmi Ramadan Terima Donasi Rp 36,8 Juta dari Pembaca Kompas.com
Paket modal usaha kedua orangtua yang terdampak pemutusan kerja akibat pandemi juga diberikan.
Ada pula kisah inspiratif Sahnan, guru ngaji disabilitas yang sering kali mengajar tanpa pamrih.
Baca juga: Sahnan, Guru Ngaji Penyandang Disabilitas di Lombok Tengah: Terima Kasih, Pembaca Kompas.com...
Kemudian kisah Ferdianus yang lumpuh, keluarga Pak Koestomo hingga kisah Siprianus, yang dapat kembali tersenyum berkat pembaca Kompas.com dan seluruh masyarakat yang membantu.
Baca juga: Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Koestomo Kini Punya Modal Usaha Hidupi Anaknya yang Lumpuh