MANADO, KOMPAS.com - Status probable varian Omicron bagi tiga warga negara asing (WNA) asal China yang ada di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), digugurkan.
Hasil sampel ketiganya yang diperiksa di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta, menyatakan ketiga orang itu tidak terjangkit Covid-19 varian Omicron.
"Hasil Zoom Meeting dengan Puslitbangkes Kemenkes RI siang ini, dapat diinformasikan kepada masyarakat Sulawesi Utara bahwa hasil konfirmasi PCR, RE TEST SGTF dan whole genomic sequencing dari ketiga kasus probable Omicron di Sulawesi Utara adalah negatif," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulut, Steaven Dandel, lewat pesan singkat, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Ada Temuan Probable Omicron, Warga Manado Diminta Penuhi Dosis Vaksin Covid-19
Lanjut Steaven, dengan keluarnya hasil ini berarti menggugurkan status probable Omicron dari ketiga WNA tersebut.
"Selanjutnya proses penyelesaian isolasi bagi yang bersangkutan termasuk karantina dari kontak erat mereka akan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan," ujarnya.
Hasil negatif varian Omicron 3 WNA tersebut, juga disampaikan Ketua DPRD Sulut Andi Silangen saat rapat paripurna di Kantor DPRD Sulut.
Dalam paripurna itu hadir Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Baca juga: 3 WN China Jadi Pasien Probable Omicron di Manado
"Pasien yang diisolasi dengan Omicron, puji Tuhan ternyata hasil pemeriksaan yang dikirim ke Jakarta (negatif). Sulawesi Utara belum masuk Omicron dan tidak akan masuk Omicron," ucapnya di sela-sela menutup rapat paripurna.
Diketahui, tiga WNA tersebut diisolasi di Rumah Sakit Lapangan Darurat Covid-19 Kitaway, Kota Manado, Sulut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.