Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan Kompas TV Dianiaya Oknum TNI di Jayapura, Ini Kata Kapendam XVII Cenderawasih

Kompas.com - 20/12/2021, 14:12 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyesalkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggotanya.

Kapendam memastikan, para pelaku yang terlibat telah diproses di internal TNI oleh komandan satuan masing-masing.

"Masalah itu kan terkait perkelahian antarpemain bola di dalam lapangan dan anggota sudah diproses oleh komandan satuannya sendiri," kata dia.

Baca juga: Wartawan Kompas TV Jayapura Dianiaya Oknum TNI Saat Bermain Bola, Kapendam: Pelaku Sedang Diproses

Minta tunggu proses hukum

Kapendam meminta, semua pihak menunggu proses hukum tanpa menghakimi pelaku sebelum terbukti.

Proses hukum, kata dia, harus berjalan seadil-adilnya tanpa intervensi.

"Namanya diproses kan kita dicari kebenaran, jangan kita menjustifikasi itu benar atau salah karena ini lewat proses hukum, itu pembunuhan karakter," tutur Aqsha.

Baca juga: Sebelum Kabur Bawa Senjata, Prada Yotam Sempat Terima Telepon

Pengakuan wartawan yang dianiaya

Wartawan kontributor Kompas TV Jayapura Fendi Rakmeni mengungkapkan, dirinya dianiaya oleh oknum TNI saat bermain sepak bola di Lapangan Bola Makodam XVII/ Cenderawasih, Minggu (19/12/2021) sore.

Dia menegaskan, saat itu tidak sedang menjalankan tugas jurnalistik.

Fendi ikut dalam pertandingan sepak bola dan dianiaya saat melerai perselisihan.

"Kita sementara main bola, kemudian ada pemain dari tim lawan yang sepatunya terlepas di tengah lapangan. Saat itu teman saya Benyamin di pinggir lapangan meminta supaya pertandingan dihentikan," ujarnya melalui pesan singkat, Senin (20/12/2021).

Mengetahui permintaan tersebut, pemain lawan yang juga merupakan oknum anggota TNI mendatangi dan menendang muka Benyamin.

Benyamin pun berdiri dan sempat membalas hingga Fendi berusaha melerai perkelahian.

Baca juga: Seorang Prajurit TNI di Papua Diduga Kabur dari Tugas, Bawa Lari Sepucuk Senapan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com