Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Nasution Ultimatum Lurah Tak Maksimal Serap Dana Kelurahan: Tak Tercapai, Potong Saja

Kompas.com - 08/12/2021, 13:16 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Khairina

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengultimatum para lurah yang masih rendah dalam menyerap dana kelurahan.

Menurut dia, daya serap dana kelurahan yang rendah itu menyebabkan program pembangunan di kelurahan menjadi tak maksimal.

"Peran dari kelurahan sangat besar. Begitu juga dengan anggaran dan keuangan yang dimiliki kelurahan. Ini harus sejalan dgn program Pemkot Medan," kata Bobby saat membuka Rapat Koordinasi Perencanaan dan Penganggaran Dana Kelurahan di Hotel LePolonia di Medan, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: Bobby Nasution Umumkan Kenaikan UMK Kota Medan, Ini Jumlahnya

Namun, pada kenyataannya, sebagian besar kelurahan di Medan justru menyerap dana kelurahan masih minim.

Oleh karena itu, ke depan, bagi lurah yang serapan anggarannya masih tetap rendah, dana kelurahannya akan dipotong.

Dia mendesak para lurah untuk menetapkan target penggunaan tersebut secara berkala, sehingga penggunaannya bisa diukur. Minimal per triwulan.

"Kalau itu tidak tercapai, dipotong saja dana kelurahannya. Kasihkan ke kelurahan yang capai target," tegas Bobby.

Bobby juga akan menggunakan capaian dana kelurahan tersebut sebagai salah satu indikator penilaian kinerja para lurah.

Bobby tak segan-segan akan memberikan rapor merah kepada lurah yang masih rendah dalam menyerap dana itu.

Penyerapan dana kelurahan itu juga sebagai cerminan apakah para lurah paham dengan masalah di wilayah yang dipimpinnya.

"Ini cerminan apakah lurah paham daerahnya. Minimal dia tahu masalah apa di kelurahannya. Kalau tidak tahu, berarti dia tidak keliling," ucap Bobby.

Baca juga: Begini Respons Bobby Nasution Saat PKKM Level 3 Libur Nataru Dibatalkan

Selain mengoptimalkan serapan dana kelurahan, Bobby juga mendesak agar masing-masing kelurahan mempercepat realisasi pembangunan.

Sebab, selama ini yang dia temui adalah pembangunan fisik selalu dikebut di akhir tahun. Bobby ingin merubah itu.

Minimal pada triwulan pertama tiap tahun, proses pembangunan sudah dimulai.

"Ini semua menjadi penilaian. Yang tak punya kegiatan, dikurangi saja dan harus menjadi catatan untuk lurah tersebut," jelasnya lagi.

Sayangnya, Bobby tak merinci berapa banyak serapan dana kelurahan tahun ini, dan berapa alokasi untuk tahun depan.

"Tanya Pak Sekda lah, masih kecil soalnya," jelas Bobby.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com