Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirim 12 Relawan ke Lumajang, PMI Jember Juga Bawa Motor dan Jip untuk Distribusi Logistik

Kompas.com - 08/12/2021, 13:09 WIB

JEMBER, KOMPAS.com - PMI Kabupaten Jember mengirimkan 12 relawan membantu pemulihan bencana letusan Gunung Semeru pada Rabu (8/12/2021).

Sebanyak 12 relawan itu didampingi lima pengurus PMI akan bergabung dengan relawan lainnya di lokasi bencana.

Baca juga: Trauma Letusan Gunung Semeru, Darmuji Pilih Mengungsi ke Jember: Kami Bingung dan Ketakutan

Ketua PMI Kabupaten Jember Zaenal Marzuki mengatakan pihaknya mengirimkan relawan secara bertahap. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan PMI Provinsi Jawa Timur terkait hal itu.

“Hari ini kita hanya mengirimkan 12 relawan PMI yang langsung naik Ke Semeru,” kata Zaenal kepada Kompas.com via telepon, Rabu.

Zaenal menjelaskan, PMI Jember menyiapkan banyak relawan untuk penanganan bencana Gunung Semeru. Ratusan relawan PMI dan KSR di sejumlah perguruan tinggi di Jember siap diberangkatkan.

“Dibutuhkan berapa pun relawannya, PMI Jember siap. Para relawan dari KSR di sejumlah perguruan tinggi di Jember juga siap jika sewaktu-waktu diminta berangkat,” terang dia.

Namun, pihaknya mengirimkan relawan itu secara bertahap karena proses penanganan bencana letusan semeru masih panjang. Sehingga relawan yang bertugas bisa bergantian nantinya.

Ia menambahkan, relawan yang berangkat hari ini disiapkan untuk dapur umum serta tim wash yang akan membersihkan jalan dan air agar kembali bisa digunakan.

“Kami juga membawa motor trail dan jip kecil untuk distribusi logistik makanan untuk pengungsi dan para relawan yang ada di lokasi,” terang dia.

Zaenal Marzukii mengingatkan agar para relawan juga berhati-hati saat di lokasi. Sebab, aktivitas Gunung Semeru masih labil, masih terjadi letusan-letusan agak besar.

“Saya minta para relawan juga tetap waspada karena Semeru masih sering batuk keras,” terangnnya.

Baca juga: Kunjungi Pengungsi Erupsi Semeru, Mentan Sepakat Buat Kandang Terpusat untuk Hewan Ternak

Sebelumnya dibertakan Gunung Semeru di Lumajang meletus pada Sabtu (4/12) sore sekitar pukul 15.00.

Akibatnya, puluhan warga Lumajang meninggal dunia, sebagian hilang yang sampai saat ini belum ditemukan. Bahkan, ribuan orang yang tinggal di sekitar Gunung Semeru mengungsi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Melihat Proses Pembuatan Batu Bata di Blora yang Telah Digeluti Sukiban dan Istri Lebih dari 20 Tahun

Melihat Proses Pembuatan Batu Bata di Blora yang Telah Digeluti Sukiban dan Istri Lebih dari 20 Tahun

Regional
Merasa Tak Beri Dukungan, Warga Lampung Curhat di Medsos NIK Dipakai Bacaleg Jihan Nurlela

Merasa Tak Beri Dukungan, Warga Lampung Curhat di Medsos NIK Dipakai Bacaleg Jihan Nurlela

Regional
Adaptation Fund PBB Gelontorkan Rp 89,2 Miliar untuk Atasi Krisis Iklim di Jateng

Adaptation Fund PBB Gelontorkan Rp 89,2 Miliar untuk Atasi Krisis Iklim di Jateng

Regional
WNA Amerika Mengaku Kehabisan Uang, Diamankan Imigrasi Maumere

WNA Amerika Mengaku Kehabisan Uang, Diamankan Imigrasi Maumere

Regional
Parpol di Solo Mulai 'Dekati' PDI-P, Belum Lama Golkar dan Dijadwalkan PAN

Parpol di Solo Mulai "Dekati" PDI-P, Belum Lama Golkar dan Dijadwalkan PAN

Regional
Cari Keadilan untuk Nenek, Siswi SMP Syarifah Fadiyah Alkaff Justru Dilaporkan Pemkot Jambi ke Polisi

Cari Keadilan untuk Nenek, Siswi SMP Syarifah Fadiyah Alkaff Justru Dilaporkan Pemkot Jambi ke Polisi

Regional
Imbas PSIS Semarang Cabut dari Stadion Citarum, Ganjar dan Pemkot Semarang Kena Nyinyir Warganet

Imbas PSIS Semarang Cabut dari Stadion Citarum, Ganjar dan Pemkot Semarang Kena Nyinyir Warganet

Regional
PJ Wali Kota Yogyakarta Kecam Kericuhan di Jalan Tamansiswa karena Berdampak pada Pariwisata

PJ Wali Kota Yogyakarta Kecam Kericuhan di Jalan Tamansiswa karena Berdampak pada Pariwisata

Regional
Ini Latar Belakang Peristiwa yang Memicu Kericuhan di Jalan Tamansiswa Yogyakarta

Ini Latar Belakang Peristiwa yang Memicu Kericuhan di Jalan Tamansiswa Yogyakarta

Regional
Anggota Brimob di Riau Curhat Diminta Cari Uang Rp 650 Juta lalu Disetor ke Komandannya

Anggota Brimob di Riau Curhat Diminta Cari Uang Rp 650 Juta lalu Disetor ke Komandannya

Regional
Cerita di Balik Video Viral Kakek Juhani Ingin Turun dari Pesawat untuk Memberi Makan Ayam

Cerita di Balik Video Viral Kakek Juhani Ingin Turun dari Pesawat untuk Memberi Makan Ayam

Regional
Tahanan Polresta Banyumas Tewas Penuh Luka, Keluarga: Pelakunya Harus Dihukum, Saya Enggak Terima

Tahanan Polresta Banyumas Tewas Penuh Luka, Keluarga: Pelakunya Harus Dihukum, Saya Enggak Terima

Regional
Cerita Keluarga Tahanan Polresta Banyumas yang Tewas Penuh Luka, Awalnya Dikabari Sedang Kritis

Cerita Keluarga Tahanan Polresta Banyumas yang Tewas Penuh Luka, Awalnya Dikabari Sedang Kritis

Regional
BERITA FOTO: Bergantung pada Hutan, Punan Batu Jadi Suku Pemburu dan Peramu Terakhir di Kalimantan

BERITA FOTO: Bergantung pada Hutan, Punan Batu Jadi Suku Pemburu dan Peramu Terakhir di Kalimantan

Regional
Bawaslu Masih Temukan Ratusan Data Pemilih Meninggal Dunia di Kota Semarang

Bawaslu Masih Temukan Ratusan Data Pemilih Meninggal Dunia di Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com