Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah di Sumedang, Satu Keluarga Harus Mengungsi

Kompas.com - 01/11/2021, 19:20 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Sebuah pohon jenis teureup atau terap atau Artocarpus Elasticus tumbang menimpa empat rumah di Lingkungan Pasarean RT 02/12, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (1/11/2021) sekitar pukul 16.10 WIB.

Supervisor Pusdalops-PB Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Rully Surya S mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Hanya saja, kata Rully, pohon tumbang merusak empat bangunan rumah milik warga.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang Terjang Ponorogo, Atap Kampus IAIN Rusak hingga Pohon Tumbang Tutup Jalan Raya

Rully menuturkan, keempat rumah tersebut diketahui milik Ujang Oom yang dihuni 1 kepala keluarga (KK), 5 jiwa, menimpa bagian dapur.

Kemudian rumah milik Soleh, 3 KK, 9 jiwa, menimpa bagian seluruh rumah; rumah Junaedi, 2 KK, 6 jiwa, Menimpa bagian dapur; dan rumah milik Dadan, 1 KK, 5 jiwa, menimpa bagian dapur.

Baca juga: Pohon Tumbang Menimpa Kabel Listrik dan Mobil di Pekanbaru

Tak ada korban jiwa

"Saat pohon tumbang penghuni rumah sedang ada di dalam rumah. Tapi Alhamdulillah, tidak korban jiwa. Semua penghuni rumah selamat," ujar Rully kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Senin petang.

Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor Melanda Cilacap, Ratusan KK Terdampak

Rully menyebutkan, pohon terap berdiameter 80 sentimeter ini tumbang akibat akar pohon yang sudah lapuk.

"Selain karena akar pohon yang sudah lapuk, pohon itu tumbang saat hujan mengguyur wilayah Sumedang sejak pagi hari," tutur Rully.

Baca juga: 12 KK Terisolasi akibat Proyek Tol Cisumdawu, Curhat Kekurangan Air dan Bising

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com