Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 KK Terisolasi akibat Proyek Tol Cisumdawu, "Curhat" Kekurangan Air dan Bising

Kompas.com - 14/10/2021, 11:30 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Sedikitnya 12 kepala keluarga (KK) di Blok Batu Gajah, Dusun Cidempet, Desa Cibeureuyeuh, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terisolasi akibat proyek pembangunan Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu).

Diketahui, wilayah Dusun Cidempet berada di lokasi proyek Tol Cisumdawu sesi V.

Baca juga: Bupati Minta Forkopimda Sumedang untuk Antisipasi Konflik Sosial Dampak Tol Cisumdawu dan Gudang Obat Keras Ilegal

Warga Dusun Cidempet, Desa Cibeureuyeuh, Dadan Ramdan (47), mengatakan, Blok Batu Gajah dengan 12 KK saat ini terisolasi akibat pembangunan proyek tol yang sedang berjalan.

"Lokasi wilayah rumah kami ini sekarang terisolasi dan tidak menjadi bagian dari wilayah pembebasan lahan Tol Cisumdawu," ujar Dadan kepada Kompas.com melalui telepon, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Tol Cisumdawu Beroperasi Awal 2022, Wisata Sumedang Diminta Mempersiapkan Diri

Akses keluar masuk jadi sulit

Dadan menuturkan, saat ini, akses keluar masuk dusun yang dilalui warga menggunakan akses yang sama digunakan untuk pembangunan proyek Tol Cisumdawu.

"Dengan seperti ini, keselamatan warga juga terancam. Kalau nanti tol sudah beroperasi, otomatis jalur jalan menuju kampung kami ini juga harus memutar jauh untuk akses keluar masuk kampung," tutur Dadan.

Baca juga: Derita Warga Bandung Barat, 2 Tahun Kesulitan Air Bersih sejak Pembangunan Terowongan Kereta Cepat

Bising, air ke kampung tersendat

Dadan menyebutkan, selain sulit akses keluar masuk wilayah dusun, saat ini warga juga terganggu akibat aktivitas bising dan getaran dari proyek pengerjaan tol di sekitar lokasi.

"Selama ini, sarana air di kampung kami ini ngulur (nyambung) ke kampung besar yang sekarang terputus akses tol, jadi terganggu juga. Setelah ada proyek tol sekarang, air itu kadang ada kadang tidak ada," sebut Dadan.

Baca juga: Sempat Unggah Hoaks soal Tol Cisumdawu, Tjahjo Kumolo Minta Maaf

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com