BATAM, KOMPAS.com - Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun 2021, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Tanjungpinang kembali meluncurkan buku karya mereka berupa buku bertajuk "ICMI Berpantun".
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad yang hadir melalui video conference dari Gedung Daerah, menuturkan karya yang diluncurkan kali ini akan menambah referensi bacaan ilmu pengetahuan bagi masyarakat Kepri.
Baca juga: Batam Ajarkan Budaya Melayu di Sekolah
Khususnya generasi muda hari ini dan ke depan demi pelestarian budaya Melayu di Kepri.
"Kami harus menyadari perlu dan pentingnya arti dan makna pantun itu sendiri bahwa selain memiliki spektrum yang lengkap, lalu berisikan pesan-pesan sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itu budaya pantun ini tidak boleh hilang di bumi Melayu yang kita cintai," kata Ansar melalui video conference, Jumat (27/10/2021).
Baca juga: Lestarikan Budaya Melayu, Jakarta Melayu Festival Digelar di Ancol Malam Ini
Menurut Ansar tradisi pantun memang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada sesi ke-15 di kantor pusat di Paris, Perancis.
Selain itu nominasi pantun yang diajukan secara bersama oleh Indonesia dan Malaysia ini menjadi tradisi budaya Indonesia yang ke-11 yang diakui oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020.
Baca juga: DPRD Riau Inventarisir Kekayaan Budaya Melayu
"Bagi Indonesia sendiri tentunya ini harus jadi komitmen bersama bahwa setelah ditetapkan oleh UNESCO, bahwasanya pantun merupakan warisan tak benda bagi Indonesia ini, maka kita semua harus mentransformasikan itu ke seluruh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau bahkan di seluruh nusantara" ungkap Ansar.