Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pemilik Konter yang Terancam 4 Tahun Penjara, Tak Tahu Tablet yang Dibelinya Hasil Curian: Saya Tak Curiga

Kompas.com - 08/10/2021, 09:53 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JEMBER, KOMPAS.com- Seorang pemilik konter di Jember berinisial AN ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencurian sejumlah tablet milik SMKN 5 Jember.

Ditetapkannya AN sebagai tersangka, lantaran dia menjadi penadah dalam kasus ini.

Adapun tersangka lainnya yakni BY, staf TU honorer sekolah yang mencuri tablet-tablet tersebut.

Baca juga: 378 Tablet di SMKN 5 Jember Raib, Ternyata Dicuri Staf TU Honorer

AN mengaku tak curiga

Menurut pengakuan AN, ada sekitar 90 unit tablet yang telah dijual oleh BY kepadanya.

AN mengaku tidak mengetahui jika tablet-tablet tersebut adalah hasil curian.

Ditambah lagi, AN sudah mengenal BY sehingga dia tidak menaruh curiga.

"Saya tidak curiga karena pelaku sudah kenal sebelumnya sama saya," kata dia.

Kepada AN, BY mengaku tablet-tablet itu adalah barang dari toko milik temannya yang telah tutup.

"Dia bilang barang-barangnya dijual, akhirnya saya terima," tuturnya.

Baca juga: Pemilik Konter di Jember Jadi Tersangka, Mengaku Tak Tahu Tablet yang Dibeli Ternyata Hasil Curian

Membeli sejak Mei, ditawar di bawah Rp 1 juta

Ilustrasi uang Dok. Kredivo Ilustrasi uang

AN mengungkapkan, dirinya membeli tablet-tablet tersebut secara bertahap sejak Mei 2021.

Dia pun menawar tablet tersebut dengan harga di bawah Rp 1 juta.

Apabila kondisi tablet sudah tidak terlalu bagus, BY menjualnya dengan harga Rp 300.000.

Namun jika masih bagus, tablet dijual seharga Rp 500.000 hingga Rp 800.000.

Adapun tablet yang berhasil terjual sebanyak 70 unit.

Namun polisi hanya berhasil menyita 25 unit tablet, sebab sisanya telah terjual.

Baca juga: 15 Kepala OPD Berstatus Plt, Pemkab Jember Gelar Open Bidding

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com