Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pasutri yang Ajak 7 Anaknya Tidur di Warung Angkringan Tolak Pindah Rusunawa

Kompas.com - 21/09/2021, 12:45 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Pasutri pedagang angkringan yang sempat viral karena mengajak tujuh anaknya tidur di warung menolak permintaan Bupati Sukoharjo Etik Suryani untuk tinggal di Rusunawa.

Pasutri itu adalah Cahyo Yulianto (52) dan Wiwin Hariyati (48). Mereka setiap hari berjualan angkringan di Jalan Solo-Semarang tepatnya di depan SMPN 3 Kartasura.

Wiwin mengatakan ditemui orang nomor satu di Sukoharjo di warung angkringan miliknya pada Jumat (17/9/2021).

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Janjikan Tempat Tinggal untuk Keluarga yang Tinggal di Warung Angkringan

Dalam pertemuan itu, Bupati Sukoharjo meminta dirinya dan anak-anaknya untuk tinggal sekaligus berjualan angkringan di Rusunawa Joho, Kabupaten Sukoharjo.

"Ibu Bupati meminta saya untuk (pindah) ke Rusunawa biar tidak bingung masalah rumah. Sama disuruh jualan di sana dikasih modal," kata Wiwin ditemui Kompas.com di warung angkringan Kartasura, Sukoharjo, Selasa (21/9/2021).

Wiwin mengaku belum menerima permintaan Bupati Sukoharjo dengan alasan karena Rusunawa yang ditawarkannya tersebut lokasinya terlalu jauh dengan warung angkringan.

Wiwin juga belum mengetahui dirinya dan keluarganya diminta menempati Rusunawa sampai kapan.

Baca juga: Diusir dari Rumah Kos, Pasutri di Sukoharjo Ajak 7 Anaknya Tidur di Warung Angkringan

Wiwin tidak ingin setelah ada jangka waktu tertentu dirinya kemudian diminta pindah dari Rusunawa untuk mencari tempat tinggal lagi.

"Saya sempat bertanya tinggal di Rusunawa itu sementara atau seumur hidup. Kalau seumur hidup saya mau karena saya tidak berpikir lagi untuk cari tempat tinggal," ungkap dia.

"Kemarin saya belum mengiyakan tawaran itu karena mikir kalau di sini ditinggal saya harus mulai lagi dari nol. Saya di sini sudah enam tahun. Jadi harus berjuang lagi. Di sini sudah enam tahun perjuangannya seperti apa tapi juga masih seperti ini," sambung Wiwin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com