Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Gedung Pemprov Jateng, ASN dan Tamu Wajib Scan Barcode Peduli Lindungi

Kompas.com - 14/09/2021, 17:21 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah wajib memindai scan barcode melalui aplikasi Peduli Lindungi saat masuk ke dalam gedung pemerintahan.

Tak hanya itu, seluruh tamu yang hendak masuk ke dalam gedung kompleks Gubernuran itu juga diharuskan memindai scan barcode sebagai bukti telah divaksin.

Sejumlah ASN dan tamu pun mulai tampak bergantian memindai QR Code melalui ponsel mereka di pintu masuk utama kantor Gubernur Jawa Tengah.

Baca juga: Cerita Warga Klaten Rela Tak Sarapan demi Bertemu Jokowi dan Ganjar Pranowo

Sementara, seorang tamu tampak sibuk dengan ponselnya karena sedang dipandu oleh petugas security untuk mengunduh aplikasi Peduli Lindungi.

Setelah itu, mereka silih berganti untuk dicek suhu tubuhnya satu persatu.

Selain di pintu masuk utama gedung Pemprov Jateng, penerapan scan barcode juga diberlakukan di pintu belakang gedung.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan penerapan scan barcode di lingkungan Pemprov Jateng ini mulai diberlalukan sejak Senin (13/9/2021).

"Sekarang sudah kita mulai (scan barcode) Kemarin mau Jumat rencananya tapi kita belum bisa mendapatkan barcode. Alhamdulillah Senin mulai kita ajari teman-teman untuk tiap hari scan barcode itu," jelas Ganjar di kantornya, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Joko Widodo, Pandai Besi yang Dipanggil Presiden Akhirnya Bertemu Presiden Jokowi: Deg-degan Sampai Nangis Aku

Ganjar meminta kepada seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) untuk menerapkan aplikasi Peduli Lindungi di pintu masuk gedung terutama untuk sektor non-esensial.

Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengawasan seluruh pegawai atau tamu yang beraktivitas di dalam gedung.

"Iya jadi hari ini kita langsung mulai, mudah-mudahan barcode-nya sudah kebagian semua dari Kementerian. Maka saya minta semua (OPD) melakukan itu agar kita bisa melakukan checking harian. Sehingga kalau nanti WFO ditambah lagi jumlahnya dari awal semua sudah dalam kendali," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com