BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar pengelola obyek wisata tidak lengah seiring menurunnya kasus Covid-19 di Jabar.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu sudah bersepakat dengan Polda Jabar untuk mengawasi kegiatan obyek wisata.
"Ya, terus terang kita melihat destinasi pariwsiata sangat padat. Tadi dengan Pak Kapolda sudah sepakat, (obyek wisata) boleh buka, tapi tidak boleh 100 persen ya. Jadi kebanyakan destinasi wisata banyak yang membuka dan terlihat tidak mengontrol dengan memaksimalkan (kunjungan)," kata Emil dalam keterangan pers virtual, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Soal Wisatawan yang Membeludak, Ini Penjelasan Bupati Pangandaran
Emil menegaskan bahwa jumlah pengunjung tempat wisata harus tetap dibatasi.
Sementara itu, meski tempat wisata mulai ramai, tingkat okupansi hotel masih belum naik signifikan.
Emil menyadari bahwa penurunan kasus dan penyesuaian aturan baru belum begitu berdampak terhadap okupansi hotel.
Ia pun berharap para pengusaha hotel bersabar dan memahami situasi saat ini.
"Memang butuh waktu, sehingga berdampak kepada hotel. Mohon izin, seiring waktu tentunya kita akan melihat signifikasi kenaikan okupansi hotel. Di beberapa tempat mohon bersabar, dalam hitungan satu atau dua bulan kondisi bisa lebih baik," ujar Emil.
Baca juga: Ridwan Kamil: 70 Persen Warga Ciamis Harus Sudah Divaksin Akhir Desember
Emil mengatakan, tren penurunan kasus Covid-19 harus tetap dijaga.
Apalagi, data pekan ini, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar 9,3 persen.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, pihaknya mewaspadai revenge tourism, atau kedatangan wisatawan secara membeludak akibat pembatasan yang terlalu lama.
Akhir pekan lalu, Dedi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jabar dan Satpol PP Jabar untuk mengetes dan mengecek penerapan protokol kesehatan di obyek wisata.
Baca juga: Profil Ridwan Kamil