Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Ingatkan Obyek Wisata Harus Batasi Jumlah Pengunjung

Kompas.com - 14/09/2021, 17:16 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar pengelola obyek wisata tidak lengah seiring menurunnya kasus Covid-19 di Jabar.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu sudah bersepakat dengan Polda Jabar untuk mengawasi kegiatan obyek wisata.

"Ya, terus terang kita melihat destinasi pariwsiata sangat padat. Tadi dengan Pak Kapolda sudah sepakat, (obyek wisata) boleh buka, tapi tidak boleh 100 persen ya. Jadi kebanyakan destinasi wisata banyak yang membuka dan terlihat tidak mengontrol dengan memaksimalkan (kunjungan)," kata Emil dalam keterangan pers virtual, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Soal Wisatawan yang Membeludak, Ini Penjelasan Bupati Pangandaran

Emil menegaskan bahwa jumlah pengunjung tempat wisata harus tetap dibatasi.

Sementara itu, meski tempat wisata mulai ramai, tingkat okupansi hotel masih belum naik signifikan.

Emil menyadari bahwa penurunan kasus dan penyesuaian aturan baru belum begitu berdampak terhadap okupansi hotel.

Ia pun berharap para pengusaha hotel bersabar dan memahami situasi saat ini.

"Memang butuh waktu, sehingga berdampak kepada hotel. Mohon izin, seiring waktu tentunya kita akan melihat signifikasi kenaikan okupansi hotel. Di beberapa tempat mohon bersabar, dalam hitungan satu atau dua bulan kondisi bisa lebih baik," ujar Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil: 70 Persen Warga Ciamis Harus Sudah Divaksin Akhir Desember

Emil mengatakan, tren penurunan kasus Covid-19 harus tetap dijaga.

Apalagi, data pekan ini, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar 9,3 persen.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, pihaknya mewaspadai revenge tourism, atau kedatangan wisatawan secara membeludak akibat pembatasan yang terlalu lama.

Akhir pekan lalu, Dedi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jabar dan Satpol PP Jabar untuk mengetes dan mengecek penerapan protokol kesehatan di obyek wisata.

Baca juga: Profil Ridwan Kamil

 

Dedi mengatakan, sesuai aturan, destinasi wisata di daerah level 2 dapat dibuka dengan kapasitas maksimal 25 persen dan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Pekan lalu, ada 11 daerah di Jabar yang menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2, yakni Kabupaten Ciamis, Garut, Subang, dan Purwakarta.

Kemudian, Majalengka, Pangandaran, Indramayu, Sukabumi, Karawang, Kuningan, dan Cianjur.

Berdasarkan hasil pemantauan, menurut Dedi, penerapan protokol kesehatan sudah dijalankan secara ketat.

Jumlah pengunjung pun tidak terlalu meningkat signifikan.

Dalam mendukung pelaksanaan testing Covid-19 di destinasi wisata, Dinas Kesehatan Jabar menyebarkan 1.500 alat tes antigen ke dinas kesehatan kabupaten.

Hasilnya, terkumpul 558 sampel, dan semua dinyatakan negatif Covid-19.

“Beberapa tempat wisata sudah menyosialisasikan dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Pihak pengelola wisata juga sangat aktif untuk terus mengingatkan pengunjung agar menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com