PANGANDARAN, KOMPAS.com - Bupati Pangandara Jeje Wiradinata menanggapi informasi soal jumlah wisatawan yang membeludak di Pantai Pangandaran.
Jeje mengatakan, jumlah wisatawan sebenarnya sudah sesuai, yakni 25 persen dari kapasitas maksimal.
Namun, yang terjadi pada Minggu (5/9/2021), mayoritas wisatawan berkumpul di Pantai Barat Pangandaran.
Panjang bibir Pantai Barat, menurut Jeje, hanya beberapa kilometer saja.
Sedangkan, pada waktu yang sama, semua wisatawan terfokus ke Pantai Barat.
Baca juga: Bupati Pangandaran Beri Batas Waktu Pelaku Usaha Wisata untuk Vaksinasi
"Persoalannya hanya di Pantai Barat saja. Kalau 5.000 wisatawan di Pantai Barat saja, sudah penuh. Padahal kapasitas kita (Pantai Pangandaran), sampai 13.000," kata Jeje saat dikonfirmasi, Selasa (14/9/2021).
Supaya wisatawan tidak kembali menumpuk di Pantai Barat, menurut Jeje, akan dilakukan penyekatan untuk mengurai wisatawan.
Misalnya, Minggu jam 05.00 WIB, Pantai Barat akan ditutup. Kemudian dibuka lagi jam 10.00 WIB.
"Akan kita sekat," ucap Jeje.
Baca juga: Cegah Wisatawan Membeludak Seperti di Pantai Pangandaran, akan Ada Ganjil Genap di Tempat Wisata
Sementara itu, terkait sanksi bagi wisatawan yang melanggar protokol kesehatan, Jeje mengatakan, pihaknya sedang melakukan pertimbangan.
"Akan dikaji apa ada tindakan berupa ketentuan denda dana sebagainya, akan dikaji," kata Jeje.
Baca juga: Jumat Ini, Tempat Wisata Pangandaran Kembali Dibuka untuk Masyarakat, Ini Ketentuannya
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan menyampaikan bahwa terjadi peningkatan mobilitas yang masif di Pantai Pangandaran.
Obyek wisata ini dipenuhi pengunjung dari Bandung Raya, Tasikmalaya hingga Jabodetabek.
Luhut khawatir hal ini berpotensi menyebarkan Covid-19, karena lemahnya protokol kesehatan.
Dia pun mendorong pemerintah daerah untuk melakukan tindakan tegas bagi pihak yang mengabaikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.