Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil dan Sejarah Kota Denpasar

Kompas.com - 12/09/2021, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kota Denpasar tak bisa dilepaskan dari Pulau Bali. Pertumbuhan industri pasriwisata di Pulau Dewata ini, mendorong Kota Denpasar menjadi ibu kota dan pusat bisnis di Provinsi Bali.

Secara administrasi Kota Denpasar terdiri dari 4 wilayah kecamatan terbagi menjadi 27 desa dan 16 kelurahan.

Batas wilayah Kota Denpasar sebelah utara, selatan dan barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Badung. Sedangkan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar dan
Selat Lombok. Berikut rincian batas wilayah Kota Denpasar:

  • Sebelah Utara : Kecamatan Mengwi dan Abiansemal (Kabupaten Badung).
  • Sebelah Timur : Kecamatan Sukawati (Kabupaten Gianyar) dan Selat Badung.
  • Sebelah Selatan : Kecamatan Kuta Selatan (Kabupaten Badung) dan Teluk Benoa.
  • Sebelah Barat : Kecamatan Kuta Utara dan Kuta (Kabupaten Badung).

Kepadatan penduduk di Kota Denpasar tahun 2016 telah mencapai 5.850 jiwa/km2. Angka ini merupakan angka tertinggi di Provinsi Bali. Sesuai dengan data tahun 2016, jumlah penduduk di Kota Denpasar mencapai 897.300 jiwa.

Baca juga: 2 Pasien Sembuh Malah Tercatat Meninggal, Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Denpasar

Sejarah Kota Denpasar

Foto pengantin di Denpasar yang diambil tahun 1930digitalcollections.universiteitleiden Foto pengantin di Denpasar yang diambil tahun 1930
Dikutip dari denpasar.go.id, dalam sejarahnya, Denpasar adalah sebuah taman.

Tidak seperti taman pada umumnya, taman tersebut adalah tempat kesayangan Raja Badung pada waktu itu yakni Kyai Jambe Ksatrya.

Kala itu Kyai Jambe Ksatrya tinggal di Puri Jambe Ksatrya yang kini dikenal dengan Pasar Satria.

Taman ini unik, karena dilengkapi dengan tempat untuk bermain adu ayam.

Hobi Kyai Jambe Ksatrya adalah bermain adu ayam dan sang raja kerap mengundang raja-raja lainnya di Bali untuk bermain adu ayam di taman tersebut.

Baca juga: Legenda Asal-usul Selat Bali, dari Perjanjian Sidi Mantra dan Naga Basuki

“Jika dibandingkan dengan sekarang, taman tersebut semacam villa persitirahatan”, ujar AA Ngurah Putra Darmanuraga, penekun sejarah sekaligus tokoh di Puri Pemecutan.

Nama denpasar sendiri terdiri dari dua kata yaitu “den” yang berarti utara dan “pasar” yang berarti pasar.

Nama ini diberikan pada taman tersebut mengingat lokasinya yang terletak di utara pasar. Kini taman tersebut menjadi Jaya Sabha, rumah jabatan untuk Gubernur Bali.

Sementara itu dikutip dari buku Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe yang disusun oleh Zaenuddin HM dijelaskan nama Denpasar sudah muncul sebelum tahun 1778.

Baca juga: Mengenal Tenun Gringsing yang Dikenakan Puan Maharani, Penolak Bala dari Karangasem Bali

Foto Museum Denpasar yang diambil tahun 1935digitalcollections.universiteitleiden Foto Museum Denpasar yang diambil tahun 1935
Saat itu Badung dipimpin dua kerajaan kembar yakni Puri Pemecutan dan Puri Jambe Ksatrya. Dua kerajaan tersebut sama-sama merupakan keturunan Kyai Jambe Pule.

Sebelah barat Tukad Badung dikontrol oleh Puri Pemecutan, sedangkan wilayah sebelah timur Tukad Badung dikontrol oleh Puri Jambe Ksatrya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com