Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghapus “Semut” di Layar TV Masyarakat Pulau Aceh

Kompas.com - 17/08/2021, 06:00 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

ACEH BESAR, KOMPAS.com – Mulyadi Pulo, siang itu sedang bersantai di rumahnya di Desa Lampuyang, Kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Senin (16/9/2021).

Selama pandemi Covid-19, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh ini pulang kampung, mengikuti proses perkuliahan secara daring.

Lalu, bagaimana jangkauan siaran televisi digital di Pulau terdepan itu?

“Masyarakat di Pulau masih menggunakan televisi analog, menggunakan parabola 98 persen dan hanya 2 persen pakai antene sebagai penerima siaran,” kata Mulyadi saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Jadwal Baru Migrasi TV Analog ke Digital di Indonesia, Dimulai 2022

Ketua Pemuda dan Mahasiswa Pulau Aceh itu menyebutkan, siaran televisi di Pulau itu tergantung angin.

Jika cuaca dan angin bagus, maka siaran jernih. Jika tidak, maka “semut” akan menghiasi layar televisi.

“Menjengkelkan juga, siaran kabur, bersemut dan berangin,” kata dia.

Menurut Mulyadi, seluruh masyarakat di Pulau itu masih menggunakan televisi analog.

“Rasanya belum ada yang digital. Kami juga di Pulau ini tidak begitu tahu bagaimana cara menggunakan televisi digital itu,” kata dia.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Setop Siaran TV Analog dan Migrasi ke Digital

Keluhan Mulyadi menjadi keluhan umum masyarakat di Pulau dan daerah terpencil.

Hal itu yang membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan analog switch off (ASO) 2021 atau penghentian siaran televisi analog.

Seluruh televisi akan bersiaran secara digital mulai Agustus 2021, sesuai amanah Undang-Undang Cipta Kerja.

Bagi masyarakat Pulau Aceh, siaran bersih, jernih dan canggih, menjadi impian seumur hidup sejak Indonesia merdeka 76 tahun lalu.

Sinyal ponsel yang kerap kali susah dan televisi yang kerap kali berkabut atau bersemut menjadi keluhan dari generasi ke generasi.

“Maaf sinyalnya terputus. Sering kendala sinyal ponsel di sini, begitu juga televisi,” kata Mulyadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com