Untuk menuju Pulau Aceh tidak mudah. Letaknya di tengah laut.
Pendatang harus menggunakan perahu yang sering disebut boat penyeberangan dari Lampulo, Banda Aceh, menuju Pulau Breuh, Pulau Aceh.
Boat nelayan ini berangkat sekali dalam sehari.
Bisa pula menggunakan Kapal Motor Penumpang (KMP) Papuyu dari Dermaga Ulee Lhee Banda Aceh ke Pulau Nasi, Pulau Aceh.
Pulau Aceh terdiri 10 gugusan pulau kecil dan besar. Hanya Pulau Nasi dan Pulau Breueh yang dihuni oleh 5.000 penduduk yang tersebar di 10 desa.
“Kami tentu berharap agar semua televisi bisa masuk siarannya ke Pulau Aceh setelah digitalisasi ini diberlakukan. Negara tentu harus memberi kesamaan dan keadilan bagi kami di pulau dan masyarakat daratan,” ujar Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh Faisal.
Menteri Informasi dan Komunikasi Jhony G Plate menunda penghentian siaran analog.
Siaran analog baru akan berhenti gelombang pertama untuk Aceh pada 30 April 2022.
Keputusan itu untuk memastikan semua wilayah darat dan pulau terlayani siaran digital.
Kominfo RI membagi zonasi penghentian siaran analog. Rencana awal akan dimulai tepat 17 Agustus 2021.
Untuk Provinsi Aceh, gelombang pertama penghentian siaran analog diberlakukan untuk Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
Namun, Kominfo merevisi aturan itu dan menyatakan penghentian siaran televisi analog dilakukan pada 30 April 2022 mendatang.
Lalu, bagaimana kesiapan stasiun televisi di Aceh?
Komisaris Utama PT Metro TV Banda Aceh Ali Raban menyebutkan, stasiun televisi masih belum bisa menjangkau semua daerah.
“Untuk tahap satu, kami sudah hampir menembus seluruh kabupaten/kota di Aceh. Namun, spesifik Pulau Aceh yang masuk Kabupaten Aceh Besar, sebagai gelombang pertama penghentian siaran analog, kita belum mampu menjangkaunya. Medannya sangat sulit di sana,” kata Ali.
Meski begitu, Ali berkomitmen terus meningkatkan jangkauan siaran hingga semua wilayah Pulau terdepan itu.