Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghapus “Semut” di Layar TV Masyarakat Pulau Aceh

Kompas.com - 17/08/2021, 06:00 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Kepala Stasiun SCTV Aceh, Adi Iskandar, memastikan siaran digital SCTV bisa menjangkau Pulau Aceh.

“Kalau dari data analisa kami, itu bisa 100 persen. Namun, karena faktanya lapangan sulit, pulau dan bukit di sana, itu bisa jadi tidak akurat 100 persen. Bisa kurang atau bisa lebih siaran digital menjangkau Pulau Aceh. Itu kita pancarkan dari Banda Aceh agar sampai siaran ke Pulau Aceh,” kata Adi.

Sedangkan Kepala Biro Inews TV Aceh, Misdarul Ihsan, memastikan siaran MNC Group mampu menjangkau penonton di Pulau Aceh.

“Kami yakin, semua terjangkau untuk menonton siaran digital. Hanya saja, begitu pemerintah telah melakukan penghentian siaran analog, masyarakat sudah menggunakan televisi digital, maka kami pastikan itu bisa dinikmati dengan baik. Semut-semut itu tidak akan ada lagi di layar televisi masyarakat Pulau Aceh nanti,” kata Ihsan.

Sementara itu, Kompas TV Aceh belum mampu menjangkau keseluruhan Pulau Aceh.

“Siaran digital kami baru sampai Seulimeum, Aceh Besar. Untuk gelombang pertama penghentian siaran analog, mayoritas Banda Aceh dan Aceh Besar sudah kami jangkau dengan siaran digital,” kata Mustajab, video jurnalis Kompas TV Aceh.

Kepastian semua akan terlayani

Wakil Ketua KPI Aceh Faisal menyatakan, KPI Aceh terus berkoordinasi dengan lembaga penyiaran dan Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian (Kominsa) Provinsi Aceh tentang penghentian siaran analog di Aceh.

“Sudah lima kali kita gelar pertemuan, baik tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat dan pertemuan secara daring dengan lembaga penyiaran. Sekarang proses pembagian STB (setop box) di Dinas Sosial Aceh Besar dan Dinas Sosial Banda Aceh. Ini khusus masyarakat miskin yang mendapatkan STB untuk bisa menonton televisi digital,” kata Faisal.

Mayoritas televisi di Aceh sudah siap menghentikan program siaran analog dan sudah berlaih ke digital.

Saat ini tercatat 12 stasiun televisi yang melakukan penyiaran di Aceh. Sebanyak 10 stasiun televisi nasional. Sementara 2 lainnya adalah stasiun televisi lokal.

“Kami minta, lembaga penyiaran memastikan siaran sampai ke Pulau Aceh. Itu indikator kita telah adil dalam distribusi siaran digital,” kata Faisal.

Kini, seluruh masyarakat dan lembaga penyiaran menunggu jadwal penghentian siaran analog dan berganti ke digital.

Siaran analog dengan tagline "bersih, canggih dan jernih" itu sungguh menjadi impian masyarakat Pulau Aceh.

Kini, waktunya menghapus “semut” di layar televisi masyarakat Pulau Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com