MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, capaian vaksinasi di Jawa Timur tertinggi dilihat dari jumlah dosis yang telah disuntikkan.
Khofifah mengatakan, warga yang sudah disuntik vaksin pertama di Jawa Timur hampir mencapai 25 persen.
Sementara, yang sudah selesai dengan suntik dosis vaksin kedua masih 11 persen.
"Realisasi capaian vaksinasi kira-kira sekarang hampir 25 persen. Kami (vaksinasi) dari tanggal 14 Januari, kemudian masuk dosis kedua, Insya Allah Jawa Timur tetap tertinggi. Sekarang hampir 11 persen," kata Khofifah, saat meninjau vaksinasi di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jumat (6/8/2021).
Khofifah mengatakan, secara kulumatif dosis vaksin yang disuntikkan, capaian itu tertinggi di Indonesia. Namun, secara persentase, capaian Jawa Timur ada di bawah DKI Jakarta dan Bali.
"Itu pun sudah tertinggi dalam kumulatif dosis. Kalau secara persentase, DKI dan Bali lebih tinggi. Tapi, secara kumulatif dosis, sesungguhnya Jawa Timur dosis kedua tetap tertinggi," kata dia.
Sebenarnya, realisasi capaian vaksinasi di Jawa Timur jauh lebih rendah dari yang sudah ditargetkan.
Penyebabnya adalah minimnya distribusi sehingga menghambat percepatan yang telah direncanakan.