Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Warga Rampas Jenazah Pasien Covid-19 di Kupang, Keluarga Minta Maaf, Suami dan Anak Ikut Terpapar

Kompas.com - 23/07/2021, 13:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jenazah GM, pasien Covid-19 yang meninggal di Rumah Sakit Umum Siloam Kupang diambil paksa oleh warga pada Sabtu (17/7/2021).

GM adalah seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Air Mata, Kecamatan Kota Lama, Kupang NTT.

Dalam video berdurasi 16 detik, terlihat sejumlah orang menggotong jenazah dari RSU Siloam. Saat dikonfirmasi, Ketua RT 07/RW 03, Kelurahan Airmata, Farid Belajam membenarkan jika jenazah yang dibawa paksa adalah GM, warganya.

Baca juga: Kapolda NTT: Tangkap dan Proses Hukum Pengambil Paksa Jenazah Covid-19

"Betul itu warga saya," kata Farid, Sabtu malam.

Ia menjelaskan keluarga tak terima pasien divonis meninggal karena Covid-19. Mereka kemudian memaksa menggotong jenazah untuk dibawa dan dimakamkan di pekuburan umum Batukadera, yang berada tak jauh dari rumah almarhumah.

Jenazah GM dimakamkan pada Sabtu siang sekitar pukul 11.30 Wita.

Baca juga: Usai Ambil Paksa Jenazah Covid-19 dari RS, 2 Orang Positif Corona

Suami dan anak positif Covid-19

Keluarga almarhumah GM, saat menjalani tes swab di Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTTDokumen Polsek Kelapa Lima Keluarga almarhumah GM, saat menjalani tes swab di Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT
Setelah peristiwa tersebut viral di media sosial, keluarga GM menjalani pemeriksaan swab difasilitasi Polsek Kelapa Lima dan pihak Kelurahan Airmata. Total ada 10 anggota keluarga yang menjalani tes.

Hasilnya dua orang positif Covid-19 yakni suami GM yang berinisial AU dan anak perempuannya berinisial NAU.

"Yang positif itu suaminya berinisial AU dan anak perempuan berinisial NAU," kata Kapolsek Kepala Lima, Kompol Sepuh Siregar, Kamis (22/7/2021).

Selain itu tes juga dilakukan kepada warga yang memandikan GM sebelum dikuburkan.

"Yang mandikan jenazah GM masih menjalani tes swab," kata dia.

Baca juga: Keluarga yang Rampas Jenazah Pasien Covid-19 Minta Maaf, Imbau Warga Lain Tak Meniru

Keluarga minta maaf

Ilustrasi pandemi Covid-19.PEXELS/COTTONBRO Ilustrasi pandemi Covid-19.
Sementara itu, pihak keluarga GM meminta maaf kepada sejumlah petugas karena mengambil paksa jenazah GM.

Permintaan maaf tersebut disampaikannya di selsa-sela pelaksaan tes swab pada 10 orang keluarga GM di Pustu Airmata Kota Kupang, Kamis (22/7/2021).

Abdullah Ulomando mewakili keluarga mengaku salah dan meminta agar tindakan tersebut tak ditiru.

Ia juga menjelaskan kejadian tersebut mengakibatkan suami dan anak almarhumah ikut terinfeksi Covod-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com