Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik, Bupati Jepara Keluarkan Kebijakan Dua Hari di Rumah Saja

Kompas.com - 12/06/2021, 20:49 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Bupati Jepara Dian Kristiandi mengeluarkan Surat Edaran (SE) bernomor 443.5/2274 tentang instruksi dua hari di rumah saja.

Kebijakan dampak pandemi Covid-19 tersebut berlaku mulai 12 hingga 13 Juni yaitu pada hari Sabtu dan Minggu.

Andi, sapaan bupati, menyampaikan, kebijakan dua hari di rumah saja itu adalah salah satu upaya untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 di Kota Ukir.

Sebab, dalam dua pekan terakhir ini kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara tercatat mengalami peningkatan.

"Ini selaras dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri dan Gubenur Jawa Tengah untuk Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro," kata Andi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: 5 CPMI Terjun dari Lantai 4 BLK di Malang, Ini Sejumlah Dugaan Pelanggaran yang Ditemukan BP2MI

Andi menambahkan, kebijakan dua hari di rumah berlaku bagi seluruh lapisan masyarakat, kecuali sektor esensial dan objek vital nasional.

Di antaranya yang mendapat pengecualian yaitu kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi, keuangan, perbankan, kebutuhan pokok, perhotelan dan beberapa sektor lain.

Sementara itu, untuk mendukung kebijakan tersebut Andi menugaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Kabupaten Jepara untuk mengoptimalkan peran Satgas Jogo Tonggo di setiap wilayah.

"Satgas berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk melakukan tes rapid secara acak kepada warga yang tidak mematuhi imbauan di rumah saja ini," tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Baca juga: Bapak dan Anak Meninggal Hampir Bersamaan, Bermula Kaget Saat Sang Ayah Tenggelam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com