Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Hari Jadi Wali Kota Makassar, Apa Saja yang Dilakukan Danny Pomanto?

Kompas.com - 08/06/2021, 12:56 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto sudah 100 hari menjabat.

Setelah dilantik pada 26 Februari 2021, Danny mengklaim sudah melakukan banyak hal.

Mulai dari menghentikan proyek pembangunan yang dianggap bermasalah sehingga bisa mengalihkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar sebesar Rp 400 miliar untuk penanganan wabah Covid-19.

Baca juga: Danny Pomanto Ungkap Ada Pungli Rp 2 Juta Tiap Kali Tanda Tangan di Disdik Makassar

Proyek yang dihentikan, kata Danny, karena dianggap hanya menghabiskan anggaran daerah, sesuai dengan surat keputusan dari Kementerian Keuangan.

Beberapa proyek yang dihentikan, bahkan dipandang terkesan dipaksakan berjalan sedari awal.

Dia mencontohkan, ada proyek pembetonan jalan yang masih baik.

“Justru jalanan yang rusak tidak diperbaiki, kan ini aneh. Ini justru membuang-buang uang," kata Danny kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021) malam. 

"Total refocusing anggaran mencapai Rp 400 miliar lebih dialihkan untuk mengatasi masalah Covid-19. Jadi seluruh anggaran yang telah di-refocusing ini langsung menyentuh masyarakat untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” sambungnya. 

Baca juga: 45 Pekerjanya Positif Covid-19, Proyek Pembangunan Apartemen di Makassar Disegel

Danny pun sudah luncurkan program Makassar Recover yang terdiri dari tiga kegiatan besar yaitu imunitas kesehatan, adaptasi sosial, dana pemulihan ekonomi.

Dalam Makassar Recover, terdapat tiga satgas dibentuk dan langsung bekerja.

Pertama, Satgas Detektor yang bertugas merekam seluruh kesehatan termasuk mengambil data masyarakat dari rumah ke rumah, untuk melihat status kesehatan masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com