MAKASSAR, KOMPAS.com- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto sudah 100 hari menjabat.
Setelah dilantik pada 26 Februari 2021, Danny mengklaim sudah melakukan banyak hal.
Mulai dari menghentikan proyek pembangunan yang dianggap bermasalah sehingga bisa mengalihkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar sebesar Rp 400 miliar untuk penanganan wabah Covid-19.
Baca juga: Danny Pomanto Ungkap Ada Pungli Rp 2 Juta Tiap Kali Tanda Tangan di Disdik Makassar
Proyek yang dihentikan, kata Danny, karena dianggap hanya menghabiskan anggaran daerah, sesuai dengan surat keputusan dari Kementerian Keuangan.
Beberapa proyek yang dihentikan, bahkan dipandang terkesan dipaksakan berjalan sedari awal.
Dia mencontohkan, ada proyek pembetonan jalan yang masih baik.
“Justru jalanan yang rusak tidak diperbaiki, kan ini aneh. Ini justru membuang-buang uang," kata Danny kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021) malam.
"Total refocusing anggaran mencapai Rp 400 miliar lebih dialihkan untuk mengatasi masalah Covid-19. Jadi seluruh anggaran yang telah di-refocusing ini langsung menyentuh masyarakat untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” sambungnya.
Baca juga: 45 Pekerjanya Positif Covid-19, Proyek Pembangunan Apartemen di Makassar Disegel
Danny pun sudah luncurkan program Makassar Recover yang terdiri dari tiga kegiatan besar yaitu imunitas kesehatan, adaptasi sosial, dana pemulihan ekonomi.
Dalam Makassar Recover, terdapat tiga satgas dibentuk dan langsung bekerja.
Pertama, Satgas Detektor yang bertugas merekam seluruh kesehatan termasuk mengambil data masyarakat dari rumah ke rumah, untuk melihat status kesehatan masyarakat.